SOLOPOS.COM - Grill besi penutup saluran air di flyover Manahan Solo, Senin (7/10/2019). (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO -- Pengaturan lalu lintas di kawasan sekitar flyover Manahan Solo bakal mengalami perubahan menyusul adanya proyek pemasangan median jalan permanen di tiga ruas akses flyover tersebut.

Sebelah barat flyover atau di ruas Jl. Adisucipto yang saat ini dilarang untuk berputar arah bakal diperbolehkan menjadi lokasi berputar arah.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Kasi Manajemen Rekayasa Lalu Lintas (MRLL) Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo, Mudo Prayitno, saat ditemui Solopos.com di ruang kerjanya, Jumat (29/11/2019) siang, mengatakan pemberian akses putar arah telah melalui kajian mengenai geometris jalan dan keselamatan lalu lintas.

Innalillahi, Aktivis Solo Budi Prajitno Meninggal Dunia

Ruas Jl. Adisucipto atau di depan pintu masuk Stadion Manahan sebelah timur dinilai memungkinkan bagi kendaraan yang hendak menuju Jl. M.T. Haryono.

Ia menjelaskan median jalan permanen akan dipasang di Jl. Adisucipto dari flyover hingga Simpang Empat Polresta Solo. Ia menyebut ada dua bukaan median jalan permanen tepat di dua pintu masuk Stadion Manahan.

Namun, hanya bukaan sebelah timur yang akan diperbolehkan sebagai lokasi putar arah. Sementara itu, proyek median jalan permanen yang dikerjakan di Jl. dr. Moewardi tidak memberi akses kendaraan untuk putar arah.

Protes PT RUM, PCM Selogiri Wonogiri Siapkan Aksi Demo Besar-Besaran

“Dari berbagai kajian ruas jalan itu [Jl. dr. Moewardi] tidak cukup untuk berputar arah karena sempit. Saat ini memang masih banyak yang berputar arah dari selatan ke utara. Segera kami evaluasi, sosialisasi, lalu penindakan hukum dari Satlantas Polresta Solo,” ujarnya.

Ia menambahkan pemasangan median jalan permanen yang dikerjakan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Solo itu meliputi tiga ruas jalan yakni Jl. M.T. Haryono, Jl. dr. Moewardi, dan Jl. Adisucipto.

Ia menjelaskan pemasangan median jalan permanen di Jl. M.T. Haryono sebagai pembatas arus lintas lewat samping flyover dari arah selatan tidak langsung menuju Jl. M.T. Haryono melainkan berputar di Patung Kuda.

Desain Baru Pasar Klewer Solo Timur Bikin Pedagang Puas, Sebagus Apa Sih?

Sementara itu, di Jl. dr. Moewardi pemasangan median jalan permanen hanya mengganti water barrier yang telah terpasang saat ini atau dari kaki flyover hingga depan Jl. Dahlia.

Namun, di Simpang Empat Mawar hanya akan ditutup water barrier untuk mengantisipasi pengalihan arus secara insidental. Ia menjelaskan akses perkampungan di Jl. Wijaya Kusuma akan diberikan jarak antarmedian jalan permanen untuk memberi akses bagi warga kampung.

“Bukaan median hanya memfasilitasi belok saja, bukan untuk putar arah. Kendaraan yang berputar arah kebanyakan dari Jl. Mawar seharusnya bukan lewat Jl. Mawar tapi dari Jl. Kalitan,” ujarnya.

Megaproyek The New Kemukus Sragen Bikin Warga Khawatir, Ini Alasannya

Sebelumnya, Kasi Jalan dan Jembatan Dinas PUPR Kota Solo, Joko Supriyanto, menjelaskan pemasangan median jalan permanen itu merupakan hasil koordinasi dengan Dishub Kota Solo.

Ia menambahkan median jalan permanen itu berupa kanstin beton yang memisahkan antara dua lajur jalan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya