SOLOPOS.COM - Bupati Klaten, Sri Mulyani, melihat salah satu koleksi museum yang dipamerkan dalam pameran keliling bertajuk Museum Dolan Klaten di Gedung Sunan Pandanaran kawasan RSPD Klaten, Kamis (4/8/2022). (Solopos.com/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN —Rencana pendirian museum daerah Klaten terus bergulir. Museum digadang-gadang menjadi wahana edukasi.

Kepala Dinas Kebudayaan Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Klaten, Sri Nugroho, menjelaskan rencana pendirian museum itu sudah mendapatkan surat keputusan (SK) Gubernur Jawa Tengah pada 2021.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Setelah mendapatkan SK, tim dari Disbudporapar bergerak untuk memulai rintisan pendirian museum daerah.

Saat ini, sudah ada 50-an koleksi yang dikumpulkan Disbudporapar mulai dari objek diduga cagar budaya (ODCB) hingga benda-benda warisan budaya.

Baca Juga: Pemeran Prasejarah Terbesar akan Digelar di De Tjolomadoe, Karanganyar

Pada Kamis (4/8/2022) lalu, Bupati Klaten, Sri Mulyani, melakukan pra-launching Museum Daerah Klaten bersamaan dengan pembukaan kegiatan Museum Keliling yang digelar Museum Jawa Tengah Ranggawarsita di Gedung Sunan Pandanaran Klaten.

“Setelah pra-launching ditandatangani bupati, kami tindaklanjuti ke depan dan akan kami kembangkan secara bertahap,” kata Nugroho saat berbincang dengan Solopos.com, Kamis (11/8/2022).

Nugroho menjelaskan rintisan museum itu dikembangkan secara bertahap. Saat ini, Disbudporapar Klaten belum memiliki gedung museum.

Rintisan museum masih memanfaatkan gedung aset Pemkab yang belum termanfaatkan. Untuk sementara, rintisan museum memanfaatkan galeri seni Monumen Juang 45 Klaten.

Baca Juga: Klaten Sentra Gula di Zaman Hindia Belanda, Ini Deretan Pabrik Gulanya

Rencana pendirian museum itu diarahkan memanfaatkan Gedung Mandala Wisata yang merupakan aset Pemkab di Desa Tlogo, Kecamatan Prambanan.

Lokasi gedung itu dinilai strategis lantaran berdekatan dengan Candi Prambanan serta Candi Plaosan.

Namun, untuk memanfaatkan gedung itu untuk pendirian museum perlu kajian cukup banyak. Salah satunya mempertimbangkan faktor keamanan.

Bupati Klaten, Sri Mulyani, mengatakan saat ini museum daerah untuk sementara berada di Monumen Juang 45 Klaten.

Baca Juga: Gading Purba Sedot Perhatian Pengunjung Pameran Keliling di RSPD Klaten

“Kami akan lihat lokasi lainnya. Sebenarnya sudah ada potensi gedung dan tempatnya strategis di Prambanan. Kami kaji untuk diolah dan desain lagi untuk dijadikan museum Klaten. Untuk kendala saat ini memang belum ada gedung yang memadahi. Dari Museum Ranggawarsita kami akan belajar,” kata Mulyani saat ditemui seusai membuka kegiatan Museum Keliling, Kamis (4/8/2022).

Mulyani mengatakan pendirian museum dimaksudkan untuk menyelamatkan benda-benda cagar budaya yang langka dan unik yang ada di Klaten.

Di Kabupaten Bersinar, banyak ditemukan objek diduga cagar budaya.

Selain untuk melindungi cagar budaya, museum menjadi wahana edukasi terutama bagi para pelajar asal Klaten.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya