SOLOPOS.COM - Siswa SMAN 2 Solo mendengarkan penjelasan dari pemandu saat mengunjungi Museum Samanhudi di Sondakan, Laweyan, Solo, belum lama ini. (Istimewa)

Siswa SMAN 2 Solo mendengarkan penjelasan dari pemandu saat mengunjungi Museum Samanhudi di Sondakan, Laweyan, Solo, belum lama ini. (Istimewa)

Siswa SMAN 2 Solo mendengarkan penjelasan dari pemandu saat mengunjungi Museum Samanhudi di Sondakan, Laweyan, Solo, belum lama ini. (Istimewa)


Belajar tidak harus di dalam kelas. Dalam rangka pembelajaran Sejarah Indonesia, para siswa SMAN 2 Solo melaksanakan kegiatan pembelajaran di luar kelas (outing class). Pembelajaran dilakukan di Museum Samanhudi, Sondakan, Laweyan, Solo. Selama bulan November, setiap kelas bergantian mengunjungi museum tersebut.

Promosi Pembunuhan Satu Keluarga, Kisah Dante dan Indikasi Psikopat

Kegiatan ini berkaitan dengan materi pembelajaran organisasi pergerakan nasional Indonesia, yaitu SDI (Sarekat Dagang Islam). Dengan dipandu petugas Museum Samanhudi, para siswa diajak untuk lebih mengenal sosok Haji Samanhudi mulai dari riwayat hidup hingga perannya dalam sejarah perintisan kemerdekaan Indonesia.

Rima Kurnianigtyas, siswi kelas XI MIA 5 sangat menyetujui kegiatan ini. “Belajar Sejarah jadi lebih menarik dan seru. Semoga kegiatan seperti ini tetap diadakan dan dikembangkan lebih baik lagi,” katanya. (Pratika-Wasis)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya