SOLOPOS.COM - Kiper Persis Solo Sendri Johansah. (Instagram-@sendrijohansah)

Solopos.com, SOLO — Pertandingan Liga 2 musim 2019-2020 antara PSIM Jogja dan Persis Solo di Stadion Mandala Krida, Senin (21/10/2019) sore, berakhir ricuh. Laga bertajuk Derbi Mataram itu dihentikan pada menit ke-95 saat Persis Solo unggul 3-2 atas tuan rumah.

Kericuhan itu memicu kesedihan bagi kiper Persis Solo, Sendri Johansah. Mantan kiper PSIS Semarang tersebut mengaku hanya bekerja mencari nafkah dan tak ingin mencari keributan.

Promosi Asal-usul Watu Cenik Wonogiri dan Kisah Ceruk yang Dihuni Anak Macan

"Di sini kami bekerja mencari nafkah tidak selayaknya di perlakukan seperti binatang. Apa yang mereka cari? Hanya karena kebencian?" tulis Sendri melalui akun Instagramnya, @sendrijohansah, beberapa saat setelah pertandingan.

Sendri mengaku nyawanya terancam saat tertahan selama dua jam di stadion. Meski demikian, ia bersyukur masih selamat dari kericuhan di pertandingan Liga 2 tersebut.

Gibran Rakabuming Mulai Dilirik PKS di Pilkada Solo

"Saya ucapkan terima kasih untuk jajaran polisi dan TNI Yogyakarta karena sudah memberi keselamatan kepada kami semua. Maaf kami belum bisa memenuhi harapan warga Solo untuk target yang kita impikan," pungkas Sendri.

Perlukah Wanita Pakai Bra? Ini Kata Ahli

Dilaporkan Solopos.com sebelumnya, kericuhan bermula sat pertandingan memasuki injury time atau waktu tambahan. Pemain Persis Solo, Shulton Fajar, berlama-lama memegang bola setelah dinyatakan offside.

Kemudian, tiga pemain PSIM Jogja yang tersulut emosi mendekat dan sempat adu mulut.

Catat! Ini Doa Pembuka Rezeki Setiap Hari

Bek PSIM Jogja, Ahmad Hisyam Tolle, yang tidak bisa mengontrol emosi akhirnya memukul Shulton.

Wasit asal Jakarta Zetman Pangaribuan yang memimpin jalannya laga langsung memberikan kartu merah kepada Tolle.

Cemburu, Suami LC Karaoke Di Solo Tusuk Pelanggan Istrinya

Belum berhenti sampai di situ, Shulton kembali bersitegang dengan pemain PSIM lainnya. Gelandang PSIM Jogja Raymond Tauntu langsung ikut memukul.

Senasib dengan Tolle, Raymond akhirnya diganjar kartu merah.

Besar Manfaatnya! Ini Doa Sebelum, Saat, & Usai Berhubungan Intim

Zetman juga memberikan kartu merah kepada Shulton. Namun, saat Shulton keluar lapangan, emosi Ahmad Hisyam Tolle tetap tidak terbendung.

Tolle yang telah keluar dan mencopot kausnya masuk ke lapangan dan mengejar dan menendang Shulton.

Perjuangan Ustaz Demi Kesembuhan Anak Berakhir Tragis di Jembatan Gedong

Kerumunan penonton langsung turun ke lapangan. Semua pemain Persis berhamburan masuk ke ruang ganti dan pertandingan akhirnya dinyatakan berakhir saat Persis unggul 3-2 atas tuan rumah Persis.

 

View this post on Instagram

 

Bertarung demi sebuah harga diri dan martabat. Sakit harus tetap di paksakan karena ini soal harga diri. Disini kami bekerja mencari nafkah tidak selayaknya di perlakukan seperti binatang. Apa yg mereka cari? Hanya karena kebencian?. Tertahan selama 2 jam itu sangat menyedihkan nyawa kami semua di pertaruhkan. Alhamdulillah Allah melindungi kita semua ?? Saya ucapkan terima kasih untuk jajaran POLISI dan TNI jogjakarta karena sudah memberi keselamatan kepada kami semua Maaf kami belum bisa memenuhi harapan warga solo untuk target yg kita impikan ?

A post shared by sendri johansah (@sendrijohansah) on



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya