Solopos.com, SOLO -- Berita tentang nasib tragis Wagiyo, 45, warga RT 19, Dukuh Jatirejo, Desa Ngargosari, Kecamatan Sumberlawang, Sragen, yang digigit ular berbisa menjadi kabar terpopuler di Solopos.com pagi ini, Jumat (2/10/2020).
Berita terpopuler berjudul Digigit Ular Berbisa, Tangan Warga Sumberlawang Ini Bentuknya Bikin Ngeri mengulas akibat digigit ular berbisa jenis bandotan (Calloselasma rhodostoma), tangan kanan Wagiyo bengkak, melepuh, dan berwarna hitam hingga sulit digerakkan.
Promosi BRI Sukses Jual SBN SR020 hingga Tembus Rp1,5 Triliun
Informasi yang dihimpun Solopos.com, gigitan ular itu didapat Wagiyo saat dia membersihkan ladang ladangnya pada Senin (28/9/2020). Saat beristirahat, dari celah batu muncul ular bandotan yang dikenal berbisa tiba-tiba menggigit lengan kanan Wagiyo.
KPK Ungkap Diskon Hukuman bagi Koruptor, Ini Kesimpulan Jubir Pada Akhirnya…
Wagiyo pun pulang dan menganggap semua akan baik-baik saja. Namun, beberapa saat kemudian, dia merasakan nyeri yang luar biasa pada lengan kanannya.
Obat Pereda Nyeri
Setelah dibujuk rayu keluarga, Wagiyo akhirnya bersedia dibawa ke RSUD dr. Soeratno Gemolong. Akan tetapi, saat itu ia menolak saran dokter untuk dirawat inap. Dia hanya minta dirawat jalan dengan diberi sejumlah obat pereda nyeri. Setelah diminum beberapa hari, obat itu ternyata tidak cukup efektif menangkal racun ular.
Alih-alih sembuh, dampak gigitan ular itu justru semakin mengganas. Selain membengkak, lengan kanan Wagiyo juga melepuh dan menghitam seperti gosong. Terdapat benjolan-benjolan di permukaan kulit yang berisi cairan. Kondisi itu membuat lengan kanan Wagiyo sulit untuk digerakkan.
Solopos Hari Ini: Penjaga Tradisi
Pada Rabu (30/9/2020) sore, sukarelawan dari PMI Sragen datang untuk menjemput Wagiyo dan membawanya ke RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen. Namun Wagiyoo tetap bersikukuh tak mau dibawa ke RS dengan dalih tetangganya yang pernah dirawat di rumah sakit akibat gigitan ular justru meninggal dunia.
“Sukarelawan datang dengan memakai APD [alat pelindung diri] level 2 sesuai protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19. Ambulans Rescue Medic Alfa 02 PMI Sragen sudah tiba di lokasi. Namun, yang bersangkutan tetap tidak mau dibawa ke rumah sakit,” jelas Wakil Ketua PMI Sragen, Suwarno, kepada Solopos.com, Kamis (1/10/2020).
Jeruk Sawit Permai
Selain ulasan tentang gigitan ular berbisa di Sumberlawang, kabar lain di antaranya hajatan di Sragen dibubarkan, klaster Covid-19 Solo, serta unjuk rasa warga Jeruk Sawit Permai juga masuk daftar berita terpopuler kali ini.
Berikut 10 berita terpopuler di Solopos.com 24 jam terakhir hingga Jumat pagi:
Digigit Ular Berbisa, Tangan Warga Sumberlawang Ini Bentuknya Bikin Ngeri
Lagi, Hajatan di Sragen Dibubarkan karena Tak Berizin
Solo Tambah 13 Kasus Covid-19, Klaster Keluarga Merambah Ke Tetangga, Waspadalah!
Kepala DKK Sragen Masuk Daftar Penerima BPUM Rp2,4 Juta, Kok Bisa?
Merasa Dibohongi, Warga Jeruk Sawit Permai Karanganyar Kembali Unjuk Rasa
Mengejutkan! Api Abadi Mrapen di Godong Grobogan Padam
Waduh, Seorang Karyawan Pabrik Garmen di Wonogiri Positif Covid-19
Banyak yang Tak Tahu! 5 Artis Cantik Ini Ternyata Punya Suami Polisi
Otak Kerusuhan di Mertodranan Solo Ditangkap Densus 88 di Rumah Terduga Teroris di Jepara
Dalang Kerusuhan Mertodranan Solo Tertangkap, Perannya Menyurvei dan Menghasut Massa