SOLOPOS.COM - Ilustrasi penanganan virus corona (Covid-19). (Freepik.com)

Solopos.com, SUKOHARJO -- Sumber penularan tujuh pasien positif Covid-19 di Sukoharjo hingga kini belum terlacak. Sebelumnya, di kabupaten tersebut sudah ada enam klaster penularan virus corona.

Sementara itu, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sukoharjo akan melakukan rapid test massal bagi unsur forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda) Sukoharjo. Juga kepala organisasi perangkat daerah (OPD)Pemkab Sukoharjo, Rabu (17/6/2020).

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Dalam yang diperoleh Solopos.com, di Sukoharjo hingga Selasa (16/6/2020) tercatat ada 78 pasien positif corona. Dari jumlah total pasien positif corona itu, tujuh di antaranya belum diketahui sumber penularannya.

Tanpa Kemeriahan Tarian Fragmen, Begini Jalannya Upacara Peringatan HUT Ke-74 Pemkot Solo

Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sukoharjo telah berupaya melacak sumber penularan ketujuh pasien positif corona itu.

"Gambaran distribusi kasus positif corona meliputi enam klaster. Tujuh kasus positif sumber penularannya belum jelas," kata Juru Bicara Percepatan Penanganan Covid-19 Sukoharjo, Yunia Wahdiyati, saat berbincang dengan wartawan, Selasa (16/6/2020).

Yunia menyebut gugus tugas telah melacak sumber penularan ketujuh pasien positif corona itu namun belum membuahkan hasil.

Pulang Naik Bus, Perantau Asal Weru Sukoharjo Sudah Positif Corona Sejak di Jakarta

Sedangkan mengenai enam klaster sumber penularan Covid-19 di Sukoharjo meliputi klaster kantor pembiayaan di Grogol, klaster Bogor, klaster Gowa. Selain itu klaster rumah sakit swasta di Semarang, klaster tenaga kesehatan di rumah sakit, dan klaster perjalanan Solo.

Transmisi Lokal

Kepala Dinas Kabupaten Sukoharjo (DKK) Sukoharjo ini menyampaikan klaster Gowa menjadi penyumbang pasien positif terbanyak yakni 26 orang dan enam transmisi lokal.

"Wabah Covid-19 masih berpotensi menginfeksi masyarakat. Karena itu, kunci untuk mencegah pandemi Covid-19 dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan," ujar dia.

45 Anggota DPRD Boyolali Jalani Rapid Test Covid-19, Ini Hasilnya

Guna mencegah bertambahnya jumlah klaster sumber penularan Covid-19 di Sukoharjo, gugus tugas bakal menggelar rapid test yang menyasar berbagai pihak. Pada Rabu (17/6/2020), giliran para aparatur sipil negara (ASN) termasuk unsur Forkopimda Sukoharjo yang menjadi sasaran rapid test.

Pengambilan sampel akan dilakukan di Menara Wijaya pada Rabu. Para legislator DPRD Sukoharjo juga akan menjalani rapid test di lokasi tersebut.

Sebelumnya, kegiatan serupa digelar di sejumlah pasar tradisional dan toko modern pada beberapa pekan lalu. "Anggota pemberdayaan kesejahteraan keluarga [PKK] Sukoharjo direncanakan bakal menjalani rapid test pada 18 Juni. Kami menyiapkan 5.000 alat rapid test," tutur dia.

Hasil Rapid Test Pedagang Pasar Klithikan Solo Semua Nonreaktif, Kepala DKK Kaget!

Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil (UKM) Sukoharjo, Sutarmo, mengatakan tak ingin pasar tradisional dan toko modern menjadi sumber penularan Covid-19.

Baik pedagang dan pembeli diwajibkan memakai masker dan mencuci tangan dengan sabun dan air sebelum masuk ke area pasar. Petugas bakal berjaga di setiap pintu masuk pasar untuk memperingatkan pedagang atau pembeli yang tak memakai masker.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya