Solopos.com, BOYOLALI -- Screening dengan rapid test untuk mendeteksi sebaran Covid-19 di Boyolali berlanjut dengan menyasar kalangan anggota DPRD. Dari 45 orang legislator yang disasar rapid test, hasilnya semuanya nonreaktif.
Kegiatan rapid test tersebut digelar pada Senin (15/6/2020) siang di lantai II Gedung DPRD Boyolali. Secara bergantian para anggota DPRD di Boyolali mendatangi petugas untuk diambil sampel darahnya.
Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah
Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali, Ratri S Survivalina, hasil rapid test semua legislator menunjukkan hasil yang baik. "Hasilnya sudah ada, semua nonreaktif," kata dia kepada Solopos.com, Selasa (16/6/2020).
Baru Pulang Dari Jakarta, Perantau Asal Weru Sukoharjo Positif Corona
Kegiatan tersebut dilakukan untuk memastikan para anggota DPRD di Boyolali dalam kondisi sehat di tengah pandemi Covid-19 saat ini. Sekretaris DPRD Kabupaten Boyolali, Mulyono Santoso, mengatakan kegiatan tersebut merupakan kerja sama antara Sekretariat DPRD dengan Dinas Kesehatan Boyolali.
"Latar belakangnya bukan karena ada indikasi, tapi untuk pencegahan awal saja. Untuk memastikan anggota DPRD di Boyolali ini aman dari Covid 19," kata dia, Senin.
Rapid Test Pasar Tradisional
Menurut Mulyono, dengan adanya kepastian tidak ada anggota DPRD yang terpapar Covid-19, diharapkan semua kegiatan antara DPRD dengan organisasi perangkat daerah (OPD) maupun masyarakat bisa berjalan tanpa kendala.
Hasil Rapid Test Pedagang Pasar Klithikan Solo Semua Nonreaktif, Kepala DKK Kaget!
Sebelum menyasar anggota DPRD, kegiatan rapid test masal semacam itu telah dilakukan di beberapa lokasi di Boyolali. Salah satunya di pasar-pasar tradisional dengan sasaran pedagang pasar.
Hal itu dilakukan sebagai langkah pemetaan dan antisipasi persebaran Covid-19 di Boyolali. Selain itu Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali juga melakukan rapid test untuk melacak persebaran Covid-19.
Baru Sebulan Dibeli, Sepeda Lipat Seharga Rp3,5 Juta Milik Warga Sumber Solo Digondol Maling
Dalam hal ini, sasaran yang dituju adalah para kontak erat dari pasien Covid 19. Informasi terakhir yang diperoleh Solopos.com, hingga Senin, jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Boyolali totalnya ada 56 orang.
Tambahan kasus paling banyak terjadi pada Minggu (14/6/2020) hingga Senin yakni sebanyak 16 orang. Perinciannya, pada Minggu terdapat delapan tambahan kasus baru Covid-19. Tambahan dengan jumlah yang sama juga terjadi pada Senin.