SOLOPOS.COM - Halaman Depan Harian Umum Solopos edisi Sabtu, 9 Mei 2015

Solopos hari ini memberitakan konflik Keraton Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat hingga jenderal TNI menjadi penyidik KPK.

Solopos.com, SOLO – Konflik internal Keraton Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat hingga terbentuknya Tim Transisi PSSI menjadi topik utama Harian Umum Solopos hari ini, Sabtu (9/5/2015).

Promosi Kuliner Legend Sate Klathak Pak Pong Yogyakarta Kian Moncer Berkat KUR BRI

Kabar lain, Panglima TNI Jenderal Moeldoko menyatakan ada permintaan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) agar perwira tinggi menempati dua jabatan di KPK.

Simak rangkuman berita utama Harian Umum Solopos edisi hari ini, Sabtu, 9 Mei 2015, berikut;

KONFLIK KERATON: Sultan Beberkan Makna Sabda Raja

Raja Keraton Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat Sri Sultan HB X akhirnya beberkan mengenai makna Sabda Raja dan Dhawuh Raja yang dia keluarkan beberapa waktu lalu.

Dia mengaku menerima wahyu dari Tuhan. Wahyu yang diperoleh melalui para leluhur itu harus ia sampaikan yang kemudian menjadi Sabda Raja dan Dhawuh Raja. Sultan menyadari Sabda Raja dan Dhawuh Raja bakal menimbulkan perdebatan di kalangan saudarasaudaranya.

”Jika Raja tidak melaksanakan perintah, risiko yang muncul lebih besar ketimbang orang lain,” kata Sultan dalam dialog menggunakan bahasa Jawa dengan warga Jogja mengenai Sabda Raja dan Dhawuh Raja di rumah putri sulungnya, G.K.R. Mangkubumi (Pembayun), Jumat (8/5). Sebelum menerima wahyu, Sultan mengaku sudah lama melalui proses menyendiri di sebuah kamar khusus di Keraton.

Baca selengkapnya: epaper.solopos.com

(Baca Juga: Ini Alasan Warga Pasang Spanduk “Kembalikan Paugeran”, Dawuh Berlaku di Kraton Sejak Pertamakali Disampaikan, Sultan : Jogja Memasuki Zaman Baru)

APARATUR NEGARA: 2 Jenderal TNI Diminta Masuk KPK

Panglima TNI Jenderal Moeldoko menyatakan ada permintaan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) agar perwira tinggi menempati dua jabatan di KPK.

”Ada keinginan dari Ketua KPK untuk jabatan sekretaris jenderal (sekjen) KPK dari TNI berpangkat bintang dua dan satu orang untuk pengawas internal KPK dari TNI berpangkat bintang satu,” kata Moeldoko di Jayapura, Jumat (8/5).

Moeldoko mengatakan perwira TNI yang akan bergabung ke KPK harus menanggalkan karier militernya. Sebab, perwira aktif TNI tidak boleh diperbantukan ke lembaga selain instansiinstansi tertentu yang diatur undang-undang.

”Nantinya, begitu anggota TNI yang diberikan mandate lolos fit and proper test dan masuk, langsung lepas baju TNI dan menjadi PNS atau alih status,” kata Moeldoko.

Ihwal kekhawatiran terhadap militer yang terlalu masuk dalam wilayah sipil, seperti masuknya TNI ke KPK, kata Moeldoko, hal itu tak perlu dicemaskan. Plt. Ketua KPK Taufi equrachman Ruki menyatakan beberapa jabatan di KPK yang kosong bisa diisi perwira tinggi TNI.

Baca selengkapnya: epaper.solopos.com

(Baca Juga: Fahri Hamzah: Rekrutmen Penyidik TNI Akal-Akalan KPK, KPK Telusuri Staf Presiden dan Wartawan yang Disebut Terima Uang, MAKI Menilai TNI Berhak Jadi Penyidik KPK)

PEMBEKUAN PSSI: Rudy dan Iwan Lukminto Masuk Tim Transisi

Wali Kota Solo F.X. Hadi Rudyatmo resmi didaulat sebagai anggota Tim Transisi bentukan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) untuk mengambil alih tugas dan fungsi PSSI.

Rudy, sapaan Hadi Rudyatmo, sebenarnya telah diisukan masuk dalam daftar anggota Tim Transisi sejak sepekan terakhir. Mantan Ketua Umum Asosiasi Kota (Askot) PSSI Solo itu bahkan dirumorkan telah menerima pesan singkat dari Kemenpora soal penujukan sebagai anggota Tim Transisi pada Kamis (7/5).

”Saya belum mendapatkan surat resmi dari Menpora. Tapi jika memang ditunjuk, saya siap membantu menyelesaikan persoalan PSSI,” kata Rudy, saat dihubungi Espos, Jumat (8/5) malam.

Selain Rudy, ada tokoh Solo lainnya yang masuk dalam 17 anggota Tim Transisi yang diumumkan Menpora di Kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta, Jumat (8/5) malam. Dia adalah Presiden Direktur PT Sri Rejeki Isman Tbk. (Sritex), Iwan Setiawan Lukminto.

Keberadaan Iwan Lukminto dalam Tim Transisi terbilang mengejutkan. Sebab, selama ini, putra pendiri Sritex itu tidak aktif dalam dunia sepak bola. Lain halnya dengan Rudy yang telah malang melintang di PSSI maupun Persis Solo.



”Harus ditentukan dulu pimpinannya siapa? Kemudian kami harus menyiapkan beberapa langkah. Di antaranya menyelesaikan perselisihan antara PSSI dan Kemenpora, mengurus kompetisi, dan membentuk PSSI baru yang harus transparan dalam hal anggaran dan pemilihan pemain nasional,” urai Rudy.

Baca selengkapnya: epaper.solopos.com

(Baca Juga: Inilah Tim Transisi, dari Rudy, Ridwan Kamil, hingga Mantan Ketua KPK, Rudy Akhirnya Masuk Tim Transisi)

PROGRAM DAERAH: 5 Menit, 5.000 Warga Wonogiri Menulis Huruf Alquran

Kabupaten Wonogiri meluncurkan program Wonogiri Mengaji. Sekitar 5.000 warga menghadiri peluncurkan program ini, Jumat (8/5). Simak laporan wartawan Solopos, Trianto Hery Suryono, di Harian Umum Solopos edisi hari ini.

Baca selengkapnya: epaper.solopos.com

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya