SOLOPOS.COM - Ilustrasi pasien virus corona. (Freepik)

Solopos.com, SOLO -- Seorang pasien positif Covid-19 dari klaster Ijtima Gowa asal Semanggi, Pasar Kliwon, Solo, dinyatakan sembuh, Selasa (28/4/2020).

Tambahan satu kasus sembuh itu membuat jumlah pasien positif corona yang sembuh di Kota Solo menjadi lima orang. Jumlah itu melampaui data pasien yang meninggal karena corona yakni dua orang.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Warga Kelurahan Semanggi itu adalah pasien kedelapan di Solo.

Terlibat Cinta Terlarang, 2 Perangkat Desa Troketon Klaten Dipecat?

Pasien dari klaster Ijtima Ulama Dunia Zona Asia di Gowa, Sulawesi Selatan, itu dinyatakan positif Covid-19 pada Kamis (16/4/2020) lalu.

“Jumlah pasien positif tidak bertambah, tetap 18 orang, yang masih dirawat inap 12 orang,” kata Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Solo, Ahyani, kepada wartawan di Balai Kota Solo, Selasa.

Meskipun tak ada tambahan kasus positif, jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) bertambah tiga orang. Ketiganya berusia lanjut.

Mau Masuk Solo, 4 Kendaraan dari Jabodetabek Diminta Putar Balik di Tugu Makutha

Tiga PDP itu masing-masing berasal dari Sumber, Jagalan, dan Nusukan. Dengan demikian hingga Selasa total PDP yang masih rawat inap ada 23 orang. “Kumulatifnya 109 orang, 18 meninggal, dan 68 sembuh,” ucapnya.

Catatan Solopos.com, di Solo ada tiga pasien positif Covid-19 yang berasal dari klaster Gowa. Tiga orang orang itu, satu orang dari Kelurahan Semanggi.

Jumlah ODP Meningkat

Sisanya, dua orang dari Kelurahan Kedunglumbu. Semuanya di wilayah Kecamatan Pasar Kliwon.

1.732 Masjid dan Musala di Sragen Tetap Adakan Tarawih Berjamaah

Pasien klaster Gowa asal Semanggi diumumkan positif corona sejak 16 April bersamaan dengan pasien asal Kedunglumbu dari klaster yang sama.

Sementara pasien asal Kedunglumbu berikutnya diumumkan positif corona pada 18 April. Ketiga pasien positif Covid-19 dari klaster Gowa itu menjalani perawatan di rumah sakit rujukan Kota Solo.

Sementara jumlah orang dalam pemantauan (ODP) juga bertambah menjadi 474 orang dari sebelumnya 463. Dari jumlah itu, yang rawat inap satu orang, rawat jalan 65 orang, dalam pemantauan 66 orang. Sisanya selesai pemantauan.

Pasien Ke-17 Positif Corona Solo Ibu Rumah Tangga Bisu Tuli, Kerjanya Buruh Cuci

Pemudik yang masih menjalani karantina di Grha Wisata Niaga berjumlah 74 orang dan tujuh ODP karantina mandiri di Dalem Joyokusuman.

Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, mengaku tak memiliki strategi khusus terkait penambahan kasus positif Covid-19 dalam beberapa hari terakhir ini.

Hal itu termasuk kemungkinan mengikuti langkah Pemkot Semarang yang melaksanakan pembatasan kegiatan masyarakat (PKM).

Tambah 1 Lagi, Warga Joyotakan Solo Usia 34 Tahun Positif Covid-19

“Kalau ada kasus positif, keluarga, termasuk tetangga kanan kirinya langsung karantina mandiri dengan suplai kebutuhan dari Pemkot,” ucapnya.

Rudy, sapaan akrabnya, yakin pengurus RT/RW dan tetangga sekitar juga langsung gotong royong menyemangati agar mereka sembuh.

Langkah lain tetap sama yaitu cuci tangan, pakai masker, menghindari kerumunan, tidak bepergian jika tidak penting.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya