Solopos.com, SOLO -- Enam orang menambah jumlah kasus konfirmasi positif Covid-19 di Kota Solo dalam dua hari terakhir pada Rabu-Kamis (19-20/8/2020).
Empat dari enam kasus baru itu merupakan pasien suspek yang naik kelas jadi kasus konfirmasi. Ketua Pelaksana Satgas Penanganan Covid-19 Solo, Ahyani, mengatakan empat dari enam kasus itu cukup mengkhawatirkan mengingat berasal dari pasien yang menjalani rawat inap di RS.
Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024
Kasus Konfirmasi Positif Corona Solo Disebut Punya Ekor Panjang, Begini Penjelasannya
“Kami selalu sampaikan, apabila tambahan kasus berasal dari pasien suspek naik kelas, maka perlu diwaspadai. Kondisi umum pasien suspek tentu sudah bergejala. Berbeda apabila tambahan berasal dari uji swab mandiri yang umumnya asimtomatik,” kata dia saat dihubungi Solopos.com, Kamis (20/8/2020).
Setelah Pilkada Solo 2020, Ketua Tikus Pithi Bidik Pilpres 2024, Jadi Calon Presiden?
Ahyani menambahkan jumlah total kasus kematian pasien konfirmasi positif Covid-19 di Solo yang mencapai 14 orang seluruhnya pasien suspek yang naik kelas jadi kasus konfirmasi.
Berdasarkan data, perincian enam kasus baru itu dua di antaranya dari warga yang melakukan uji swab mandiri dan hasilnya positif.
Dari Layanan Izin Usaha, Samsat, SIM, Hingga Paspor Ada Di Mal Pelayanan Publik Solo
Keduanya masing-masing berasal dari Kelurahan Karangasem dan Mojosongo. Sedangkan empat pasien suspek yang naik kelas, masing-masing dari Manahan, Sumber, Nusukan, dan Kratonan.
Penyakit Komorbid
“Umurnya bervariasi antara 40-65 tahun. Ini kami garisbawahi karena yang lanjut usia [lansia] jamaknya memiliki komorbid [penyakit penyerta],” jelas Ahyani.
Tambahan tersebut membuat kumulatif kasus konfirmasi positif Covid-19 Kota Solo meningkat jadi 345 orang. Dari jumlah itu, 15 pasien masih menjalani rawat inap.
Sisanya sebanyak 23 orang karantina mandiri, 293 sembuh/selesai karantina, dan 14 orang meninggal dunia. Jumlah kasus aktif tersisa sebanyak 38 orang.
Dari Jembatan Bacem Hingga Setan Merah, Ini 7 Mitos Seputar Sungai Bengawan Solo
Di sisi lain, kumulatif pasien suspek menyentuh 1.068 orang. Perinciannya, 1.008 orang sembuh/discard, enam orang dirawat inap (suspek aktif), lima orang isolasi mandiri, dan 49 suspek meninggal dunia.