SOLOPOS.COM - Ilustrasi melawan Covid-19. (freepik)

Solopos.com, SOLO — Kasus konfirmasi positif virus corona di Kota Solo berdasarkan data terakhir, Rabu (19/8/2020), tercatat sebanyak 342 orang.

Jumlah tersebut bertambah tiga orang dibandingkan data pada Selasa (18/8/2020) yang masih 339 orang. Dari 342 kasus konfirmasi positif itu, 290 orang di antaranya sudah sembuh.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sisanya yang masih aktif sebanyak 38 orang, dengan perincian 23 orang menjalani isolasi mandiri dan 15 orang dirawat di rumah sakit. Kasus positif yang meninggal sebanyak 14 orang.

Siap-Siap! Bajo Galang Koalisi Rakyat Untuk Tumbangkan Gibran-Teguh Di Pilkada Solo

Ekspedisi Mudik 2024

Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Solo menyebut saat ini yang patut diwaspadai adalah pasien suspek yang naik kelas menjadi konfirmasi positif corona.

Tambahan kasus baru positif corona beberapa hari terakhir di Solo banyak yang berasal dari pasien suspek yang naik kelas jadi positif. Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo Siti Wahyuningsih mengatakan hampir setiap hari selalu ada tambahan kasus positif dari pasien suspek.

Setelah mereka dinyatakan positif, DKK kemudian menggelar pelacakan kontak erat dan dekat. Lalu dari situ diketahui rantai penularannya. Di sisi lain, kontak kasus konfirmasi positif Covid-19 di Solo juga menjadi perhatian tersendiri karena ekornya panjang.

Disdik Solo Mulai Persiapkan Pembelajaran Tatap Muka, Akan Ada Simulasi di Luar Sekolah

Ia menyebut hampir semua kasus konfirmasi positif corona di Solo pada rentang sebulan terakhir membawa ekor dan beberapa di antaranya cukup panjang. Artinya, dari orang pertama yang terpapar kemudian menularkan ke kontaknya, dan kontak pasien pertama tadi menularkan ke kontak berikutnya.

Penularan Lokal

Ning mencontohkan Klaster Kantor Inspektorat, S, yang menularkan ke sembilan orang dan ekornya sudah sampai pada urutan ketiga. “Kasus induk menular ke kasus di bawahnya. Nah, kasus di bawahnya ini menular lagi ke kontaknya. Sudah berekor panjang. Artinya, sudah terjadi penularan lokal dan tingkat reproduksinya tinggi,” kata dia kepada wartawan, Selasa (18/8/2020).

Ning, sapaan akrabnya, mengajak masyarakat untuk patuh dan disiplin menjalankan protokol kesehatan untuk memutus rantai penularan virus corona. Pemakaian masker, mencuci tangan dengan sabun, dan menghindari kerumunan menjadi wajib dilakukan.

Ketua Bawaslu Solo & Anggotanya Dilaporkan ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu, Kenapa?

Setiap orang harus punya kesadaran bahwa dirinya berpotensi tertular dan menularkan. “Kadang pasien ada yang asimtomatik [tanpa gejala] meski dirinya positif Covid-19. Karena ketidaktahuan jadi abai, lalu menularkan penyakitnya. Kalau diteruskan, rantai jadi panjang. Makanya, protokol kesehatan harus terus dilakukan,” beber Ning.

Berdasarkan data di situs surakarta.go.id yang diperbarui pada Rabu, kasus konfirmasi positif corona di Kota Solo sebanyak 342 orang, sebarannya paling banyak di Kecamatan Jebres yakni 132 orang. Disusul Banjarsari 94 orang, Laweyan 73 orang, Pasar Kliwon 22 orang, dan Serengan 21 orang.

Kemudian pasien suspek totalnya 1.070 orang. Dari jumlah itu, 1.006 orang sudah discard atau sembuh, 10 orang masih dirawat, lima orang isolasi mandiri, dan 49 orang meninggal dunia. Sebarannya paling banyak di Jebres 356 orang, Banjarsari 336 orang, Laweyan 186 orang, Pasar Kliwon 109 orang, dan Serengan 80 orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya