SOLOPOS.COM - Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo dan mendiang Brigadir Josua (J). (Istimewa)

Solopos.com, JAKARTA — Enam ajudan Kadiv Propam nonaktif Polri Irjen Pol. Ferdy Sambo sudah memberikan kesaksian kepada Komnas HAM tentang peristiwa meninggalnya Brigadir Nopriansyah Yosua Hutabarat (Brigadir Josua).

Komnas HAM juga sudah mendapatkan banyak data tentang kondisi luka di jasad almarhum serta rekaman video di kompleks rumah dinas Ferdy Sambo.

Promosi Mudah dan Praktis, Nasabah Bisa Bayar Zakat dan Sedekah Lewat BRImo

Kapan Irjen Pol Ferdy Sambo akan diperiksa Komnas HAM? Anggota Komnas HAM M. Choirul Anam menyatakan pihaknya akan memeriksa Ferdy Sambo jika semua data sudah lengkap.

“Irjen Ferdy Sambo akan diperiksa kalau tahapan-tahapan semua bahan yang kita punya selesai. Misalnya dalam konteks komunikasi terekam komunikasinya kayak apa? CCTV kayak apa prosesnya? Baru setelah itu Irjen Sambo akan dipanggil,” ujar Choirul Anam seperti dikutip Solopos.com dari kanal Youtube tvOneNews, Kamis (28/7/2022).

Baca Juga: CCTV Rekam Brigadir J Sehat Saat Tiba di Rumah Ferdy Sambo

Choirul Anam menyatakan pihaknya sudah mendapatkan rekaman video yang mendukung pengusutan kasus tersebut.

Namun, kata dia, video-video tersebut akan didalami ke sejumlah pihak sebelum pihaknya memberi kesimpulan.

“CCTV sudah dapat tapi kami harus mendalami dari beberapa pihak. Dari komunikasi lalu kelengkapan keterangan, baru memanggil Irjen Sambo,” katanya.

Baca Juga: Butuh Waktu hingga Sebulan untuk Tahu Hasil Autopsi Brigadir J

Komnas HAM mematahkan spekulasi dari pengacara keluarga Brigadir Nopriansyah Yoshua Hutabarat (Brigadir J) yang menyebut bintara Polri tersebut sudah tewas dalam perjalanan antara Magelang-Jakarta pada Jumat (8/7/2022).

Komnas HAM menyaksikan rekaman video yang memperlihatkan Brigadir J dalam keadaan sehat walafiat saat tiba kembali di rumah dinas Irjen Pol Ferdy Sambo di Kompleks Polri, Duren Tiga, Jakarta pada Jumat sore.

“Kami diperlihatkan 20 video dari Magelang sampai area Duren Tiga, bahkan sampai Rumah Sakit Kramat Jati,” kata Choirul Anam di Jakarta, Rabu (27/7/2022).

Baca Juga: Satu dari Tujuh Ajudan Ferdy Sambo Mangkir Pemeriksaan Komnas HAM

Menurut dia, yang paling penting dalam video tersebut ialah di area Duren Tiga, tempat video memperlihatkan ada Irjen Polisi Ferdy Sambo yang masuk terlebih dahulu. Beberapa waktu kemudian ada rombongan dari Magelang.

“Di situ terlihat ada Ibu Putri (istri Ferdy Sambo), ada Brigadir Yosua, dia masih hidup sampai di Duren Tiga. Rombongan lainnya dalam kondisi hidup dan sehat,” kata Anam seperti dikutip Solopos.com dari Antara.

Disebutkan Anam, 20 video yang diperlihatkan oleh siber Polri dan Labfor Polri kepada Komnas HAM tersebut tersebar di 27 titik, mulai dari Magelang, Duren Tiga, hingga Rumah Sakit Kramat Jati.

Baca Juga: Besok Komnas HAM Agendakan Cek CCTV Kompleks Ferdy Sambo

Khusus video dari Magelang sampai Duren Tiga, salah satu hal penting yang dilihat oleh Komnas HAM ialah soal Brigadir J masih hidup.

Selain diperlihatkan soal video, tim dari Komnas HAM juga ditunjukkan soal monitoring keberadaan atau jejaring komunikasi yang terdapat di area Duren Tiga dan Magelang.

Bahan yang diberikan kepada Komnas HAM tersebut akan kembali dipelajari guna memastikan dan mengusut tuntas kematian Brigadir J.

Baca Juga: Autopsi Brigadir J Tak Harus Seizin Keluarga, Ini Aturan Hukumnya

Terkait dengan permintaan keterangan siber dan digital forensik, kata Anam, akan kembali dilanjutkan Komnas HAM pekan depan. Hal ini mengingat ada beberapa penggalian informasi yang membutuhkan dukungan teknologi.

“Tinggal sekitar 20 persen lagi yang kami butuhkan untuk perkuat terangnya peristiwa,” ujarnya.

Sebulan

Tim dokter forensik gabungan telah selesai melakukan autopsi ulang jenazah Brigadir Nopriansyah Yoshua Hutabarat (Brigadir J) pada Rabu (27/7/2022) sore.



Butuh waktu maksimal satu bulan untuk bisa mengetahui hasil autopsi terhadap jasad Brigadir J yang meninggal di rumah dinas Kadiv Propam nonaktif Irjen Pol. Ferdy Sambo itu.

Autopsi ulang terhadap jenazah Brigadir J digelar di Rumah Sakit Umum Sungai Bahar, Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi, dari pukul 09.00 WIB hingga pukul 15.00 WIB.

Baca Juga: Akhirnya, Jenazah Brigadir J Dimakamkan dengan Upacara Kedinasan Polri

Tim diketuai dokter Ade Firmansyah Sugiharto yang merupakan dokter forensik Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta.

Ade Firmansyah mengatakan, tim dokter membutuhkan waktu antara dua hingga empat pekan untuk mengumumkan hasil autopsi terhadap jenazah Brigadir J.

“Sampel ini kami bawa ke RSCM karena kami punya keyakinan RSCM merupakan tempat yang bisa dijaga integritasnya dengan hasil terbaik. Lama pemeriksaan antara dua hingga empat pekan untuk memeriksa sampel jaringan agar bisa diinterpretasikan. Jadi paling lama empat pekan hasilnya akan bisa diumumkan,” ujar Ade Firmansyah dalam jumpa pers yang dikutip Solopos.com dari kanal Youtube KompasTV, Rabu (27/7/2022) malam.

Baca Juga: Enam Jam Diautopsi Ulang, Jenazah Brigadir J Kembali Dimakamkan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya