Solopos.com, SRAGEN — Desa Jenar, Kecamatan Jenar, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, menjadi satu-satunya desa di Bumi Sukowati yang masuk dalam kategori tertinggal.
Hal tersebut berdasarkan Indeks Desa Membangun (IDM) oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) 2021.
Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian
Dalam data tersebut, disebutkan Desa Jenar menempati peringkat 59.865 dari seluruh desa di Indonesia dengan nilai IDM-nya sebesar 0,5775.
Baca Juga: Waduh! Ternyata Masih Ada 2 Desa Tertinggal di Klaten, Mana Saja?
Meski masuk dalam kategori desa tertinggal di Sragen, Jenar ternyata menyimpan bebatuan unik yang bisa mengeluarkan suara ketika dipukul.
Bebatuan berbentuk bulat gepeng mirip gamelan gong, kenong, bonang, dan sejenisnya itu saat dipukul mengeluarkan bunyi berirama dengan nada berbeda-beda menyerupai gambang.
Baca Juga: Ternyata Masih Ada 2 Desa Tertinggal di Karanganyar, Ini Lokasinya
Selain itu, juga ditemukan bebatuan yang mirip gong besar disimpan di bawah kolong dipan salah seorang warga dan wayang kuda yang menempel di bawah fondasi rumah.
“Kami menduganya bebatuan yang mirip gamelan itu berasal dari Situs Kandang Wayang yang terletak di RT 001/RW 001, Dukuh Jenar. Di situs itu ditemukan banyak bebatuan yang mirip gamelan dan wayang. Hipotesa kami Kandang Wayang itu seperti diorama pakeliran wayang,” ujar Pengurus Yayasan Palapa Mendira Harja (YPMH) Sragen, Lilik Mardiyanto, saat ditemui Solopos.com di sela-sela inventarisasi bebatuan itu, Rabu (16/3/2022).
Baca Juga: Bikin Heboh Saat CFD, Berapa Tinggi Menara Masjid Sriwedari Solo?
Sebagai informasi, di Jawa Tengah terdapat 7.802 desa, 146 di antaranya dikategorikan sebagai desa tertinggal yang tersebar di berbagai kabupaten/kota di provinsi yang saat ini dipimpin oleh Gubernur Ganjar Pranowo.
Selain itu, 5.169 desa lainnya di Jawa Tengah dikategorikan desa berkembang, 2.295 desa maju, serta 199 desa mandiri.
Baca Juga: Segini Kedalaman Sungai Aare, Lokasi Hilangnya Eril Anak Ridwan Kamil
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
