SOLOPOS.COM - Seorang warga melintas di dekat Masjid Agung Al Aqsha Klaten, Jumat (29/5/2020). Sesuai rencana, takmir Masjid Agung Al Aqsha bakal menggelar rapat internal guna menyongsong kenormalan baru. (Solopos/Ponco Suseno)

Solopos.com, KLATEN — Meski dijuluki sebagai daerah 1.000 candi dan umbul, Kabupaten Klaten di Jawa Tengah ternyata masih memiliki desa tertinggal yang lokasinya berada di Kecamatan Bayat dan Kecamatan Trucuk.

Dari informasi yang Solopos.com peroleh dari Indeks Desa Membangun (IDM) oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) 2021, desa pertama yang masuk dalam kriteria tertinggal adalah Desa Pundungsari di Kecamatan Trucuk.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Desa Pundungsari menempati peringkat 57.143 dari seluruh desa di Indonesia dengan nilai IDM 0,5962.

Walaupun dikategorikan sebagai desa tertinggal di Klaten, Desa Pundungsari ini ternyata diproyeksikan menjadi desa percontohan penangkalan paham radikalisme.

Baca Juga:  Ternyata Masih Ada 2 Desa Tertinggal di Karanganyar, Ini Lokasinya

Fasilitator Daerah Sinergitas Kementerian/Lembaga dari BNPT, Arka Shunu, mengatakan program tersebut sudah bergulir di Pundungsari setahun terakhir. Salah satu program yang dilakukan yakni pendekatan pada kearifan lokal melalui kesenian gamelan dan wayang kulit. Program tersebut menggandeng salah satu sanggar seni di Pundungsari bernama Panggah Laras.

Arka mengatakan program itu digulirkan di Pundungsari menyusul sempat ada stigma radikal terhadap salah satu pondok pesantren di desa tersebut. “Tetapi dari pondok sebenarnya sudah nasionalis. Pengurus pondok terbuka dan membaur dengan masyarakat. Untuk menghapus stigma itu, termasuk mengampanyekan kontra radikalisme, kemudian diberikan program ini,” jelas dia, seperti diberitakan Solopos.com sebelumnya.

Baca Juga:  Zonasi PPDB 2022 di SMA Negeri di Wonogiri, Segera Dicek Lur!

Selain Pundungsari, desa tertinggal di Klaten lainnya ada Desa Tawangrejo di Kecamatan Bayat. Desa di Klaten ini menempati peringkat 57.462 dengan nilai IDM sebesar 0,5943.

Sebagai informasi, di Jawa Tengah terdapat 7.802 desa, 146 di antaranya dikategorikan sebagai desa tertinggal yang tersebar di berbagai kabupaten/kota di provinsi yang saat ini dipimpin oleh Gubernur Ganjar Pranowo.

Baca Juga:  Bikin Heboh Saat CFD, Berapa Tinggi Menara Masjid Sriwedari Solo?

Selain itu, 5.169 desa lainnya di Jawa Tengah dikategorikan desa berkembang, 2.295 desa maju, serta 199 desa mandiri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya