News
Selasa, 21 April 2015 - 12:10 WIB

SOLOPOS HARI INI : Soloraya Hari Ini: Jl. Prof. Soeharso Solo akan Dibuat Searah

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Halaman Soloraya Harian Umum Solopos edisi Selasa, 21 April 2015

Solopos hari ini memberitakan kabar-kabar terkini di Soloraya dan sekitarnya.

Solopos.com, SOLO – Pemerintah Kota (Pemkot) Solo, melalui Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) berencana memberlakukan Jl. Prof. Soeharso di wilayah Laweyan, Solo, menjadi searah.

Advertisement

Kabar ini menjadi headline halaman Soloraya Harian Umum Solopos hari ini, Selasa (21/4/2015). Kabar lain, Hingga pertengahan April, baru sekitar 10% hotel bintang di Solo yang mengajukan sertifikasi klasifikasi hotel bintang sesuai aturan yang dikeluarkan Kemenparekraf pada 2013 lalu.

Selain itu ada pula laporan dari persiapan pernikahan putra Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka hingga Lomba Busana Kebaya di panggung Atrium Solo Paragon Mal.

Simak rangkuman berita utama halaman Soloraya Harian Umum Solopos hari ini, Selasa, 21 April 2015, berikut;

Advertisement

PERNIKAHAN PUTRA PRESIDEN: Jalur Khusus Disiapkan

Persiapan pernikahan putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka dengan Putri Solo 2009 Selvi Ananda terus dilakukan. calon mempelai yang saat ini sibuk melakukan persiapan, Pemerintah Kota (Pemkot) Solo juga mulai menyiapkan rekayasa lalu lintas.

Pemkot Solo akan menutup dan mengalihkan arus lalu lintas di Jl. Letjen Suprapto selama pelaksanaan resepsi pernikahan Gibran-Selvi. Pernyataan tersebut disampaikan Wali Kota Solo F.X. Hadi Rudyatmo ketika berbincang dengan wartawan di Balai Kota, Senin (20/4). Rudy, sapaan akrabnya, mengatakan mulai melakukan persiapan rekayasa lalu lintas selama resepsi Gibran-Selvi.

Menurut Rudy, persiapan ini wajar dilakukan mengingat lokasi pernikahan anak orang nomor satu di Indonesia berada di Kota Solo. Selain itu, kedua calon pengantin juga merupakan warga Kota Solo.

Advertisement

Baca selengkapnya: epaper.solopos.com

(Baca Juga: Pernikahan Gibran-Selvi Ananda: Pemkot Solo Siapkan Jalur Khusus Tamu, Ini Perhitungan Weton Pernikahan Gibran-Selvi Versi Konsultan Penanggalan Jawa, Tanggal Pernikahan Gibran-Selvi Gunakan Perhitungan Jawa, Diuber Awak Media, Calon Besan Jokowi “Mengungsi”)

LOMBA BUSANA KEBAYA: Kartini Modern Tak Sekadar Simbol

Seulas senyum tak pernah lepas dari bibir Diyah Liestriningsih saat beraksi di panggung Atrium Solo Paragon Mal, Senin (20/4). Diyah yang mengenakan kebaya hijau terang bermotif jumputan berjalan perlahan mengitari panggung. Ia menangkupkan kedua tangannya saat bersua penonton yang duduk memenuhi atrium. Tembang Putri Solo yang dikumandangkan menambah kesan anggun perempuan asal Serengan itu.

Advertisement

Setiap tahun, hampir selalu ada perayaan Hari Kartini yang diikuti lomba busana kebaya. Salah satunya diinisiasi Ikatan Ahli Boga Indonesia (Ikaboga) Solo yang siang itu diikuti belasan peserta. Diyah yang berumur 54 tahun menilai tak ada yang salah dengan lomba kebaya. Menurutnya cara itu dapat menjaga kelestarian tradisi busana adat Jawa. “Melestarikan kebaya sebagai identitas penting, tapi jangan lupakan pendidikan untuk perempuan,” ujarnya saat ditemui Espos di sela acara.

Baca selengkapnya: epaper.solopos.com

(Baca Juga: Kebaya Kartini Kini Makin Seksi, Kebaya Makin Berani Seksi)

PENGALIHAN JALUR: Jl. Prof. Soeharso Solo akan Dibuat Searah

Advertisement

Pemerintah Kota (Pemkot) Solo, melalui Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) berencana memberlakukan Jl. Prof. Soeharso di wilayah Laweyan, Solo, menjadi searah. Jalur yang menghubungkan Jl. Slamet Riyadi dan Jl. Adisucipto tersebut mulai diberlakukan searah Senin (27/4) mendatang.

Kepala Dishubkominfo, Yosca Herman Soedrajad, mengatakan keputusan tersebut berdasarkan hasil evaluasi dan kordinasi yang dilakukan Pemkot Solo, Senin (20/4). Menurut dia, langkah tersebut dilakukan untuk mengurangi kecelakaan yang kerap terjadi di jalur tersebut. Selain itu, alasan lain diberlakukannya jalan searah yaitu untuk mengurangi kemacetan.

“Jalur itu kan dilewati kendaraan besar. Selain itu kendaraan-kendaraan kecil juga lewat situ, itu kan berbahaya. Banyak kecelakaan di situ,” kata dia saat dihubungi Espos, Senin (20/4).

Baca selengkapnya: epaper.solopos.com

(Baca Juga: Pekan Depan, Jl Prof Soeharso Depan Samsat Dibuat Searah!)

BISNIS PENGINAPAN: 90% Hotel di Solo Tak Tertib Sertifikasi

Advertisement

Hingga pertengahan April, baru sekitar 10% hotel bintang di Solo yang mengajukan sertifikasi klasifikasi hotel bintang sesuai aturan yang dikeluarkan Kemenparekraf pada 2013 lalu.

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Solo, Abdullah Suwarno, mengatakan terus menyosialisasikan dan mendorong para anggota untuk mengajukan sertifi kasi klasifi kasi hotel. Hal ini mengingat aturan bersifat mengikat dan ada pemberian sanksi hingga penutupan usaha apabila tak kunjung dilakukan.

“Baru sekitar 10% dari 46 hotel bintang di Solo yang mengajukan sertifi kasi sesuai dengan aturan baru dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif [Kemenparekraf]. Kami terus mendorong anggota mengingat hingga Oktober nanti semua hotel bintang harus sudah besertifikat sesuai dengan klasifikasi bintangnya,” ungkap Abdullah kepada wartawan di Salaview Hotel, Senin (20/4).

Dia mengatakan untuk hotel baru biasanya lebih tertib. Bahkan beberapa di antaranya ada yang mengurus sertifikasi klasifikasi sebelum grand opening. Menurut dia, yang belum ajukan sertifi kasi klasifi kasi adalah hotel yang sudah lama atau existing.

Baca selengkapnya: epaper.solopos.com

(Baca Juga: Hanya 10% Hotel Sertifikasi Kelas Bintang, Pemkot Setop Izin Pembagunan Hotel)

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif