News
Kamis, 2 April 2015 - 13:10 WIB

SOLOPOS HARI INI : PDIP Terus Usik Jokowi

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Halaman Depan Harian Umum Solopos edisi Kamis, 2 April 2015

Solopos hari ini memberitakan rencana penutupan Yarsis hingga polemik Jokowi dan PDIP.

Solopos.com, SOLO – Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sukoharjo memastikan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng bakal menutup Rumah Sakit Islam Surakarta (RSIS) atau RS Yarsis di Kartasura, Sukoharjo, hingga batas waktu yang belum ditentukan.

Advertisement

Kabar ini menjadi headline Harian Umum Solopos hari ini, Kamis (2/4/2015). Selain itu kabar PDIP yang dinilai usik kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) hingga Penangkapan perampok truk di Semin, Gunungkidul menjadi berita utama lain.

Simak rangkuman berita utama Harian Umum Solopos hari ini, berikut;

DINAMIKA POLITIK: PDIP Terus Usik Jokowi

Advertisement

Presiden Joko Widodo (Jokowi) melarang menteri Kabinet Kerja merangkap jabatan di partai politik agar fokus bekerja. Namun, PDIP yang juga partai pengusung Jokowi-JK, justru jadi partai pertama yang menguji konsistensi Presiden Jokowi.

Menjelang pelaksanaan Kongres PDIP pada 8 April-12 April di Bali, kebijakan Presiden Jokowi yang melarang menteri rangkap jabatan parpol mulai dipersoalkan elite PDIP. Politikus PDIP menganggap tidak masalah menteri menyambi jadi pengurus parpol.

”Menurut saya, tidak ada masalah. Orang jadi pengurus partai jadi menteri bisa dilaksanakan, dari dulu tradisi politik kita seperti itu. Yang mengatakan bahwa menjadi pengurus partai tidak bisa urus eksekutif, legislatif, itu orang yang tidak memahami dengan baik tentang partai politik,” kata politikus PDIP, Arif Wibowo, di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (31/3).

Menurut dia, aturan menteri dilarang merangkap jabatan partai politik tak relevan. Dia yakin pejabat publik seperti menteri bisa menjalankan tugas meski juga menjabat di partai politik.

Advertisement

(Baca Juga: Di Mata Najwa Metro TV, JK Ngaku Tak Ambil Pusing,  Demi Puan, PDIP Minta Jokowi Revisi Larangan Menteri Terikat Parpol,  Jokowi ke DPR Senin Depan, Dijamin Tak Ada “Serangan”, PDIP Susun Kritik untuk Jokowi)

KONFLIK RUMAH SAKIT: RS Yarsis Dipastikan akan Ditutup

Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sukoharjo memastikan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng bakal menutup Rumah Sakit Islam Surakarta (RSIS) atau RS Yarsis di Kartasura, Sukoharjo, hingga batas waktu yang belum ditentukan.

Saat ini Pemprov masih menelaah dari sisi hukum untuk menentukan otoritas mana yang akan menutup, Bupati Sukoharjo atau Gubernur Jateng. Kepastian akan ditutupnya RSIS disampaikan Kepala DKK Sukoharjo, Guntur Subiyantoro, saat ditemui wartawan di sela-sela kegiatannya di Alunalun Satya Negara, Sukoharjo, Rabu (1/4).

Advertisement

Dia menerangkan alasan utama penutupan lantaran RSIS hingga sekarang belum memiliki izin operasional. Menurut dia, apabila penutupan secara resmi sudah dilaksanakan, rumah sakit dilarang menerima pasien baru, kecuali pasien yang membutuhkan perawatan di unit gawat darurat. Pasien lama, kata dia, masih tetap boleh dirawat hingga perawatan selesai.

(Baca Juga: RS Yarsis Surakarta Dipastikan Bakal Ditutup, Ini Komentar Direktur RSIS, RS Yarsis Surakarta Dipastikan akan Tutup!)

PASAR DARURAT: Dewan Adat Izinkan Pedagang Klewer Gunakan Alun-Alun Utara

Lembaga Dewan Adat Keraton Solo mengizinkan pedagang Pasar Klewer menggunakan Alun-alun Utara (Alut) Keraton Solo sebagai pasar darurat. Keraton tak akan halangi pembangunan pasar darurat yang dimulai Senin (6/4) mendatang.

Advertisement

Ketua Eksekutif Lembaga Hukum Keraton Solo, K.P. Eddy Wirabhumi, membeberkan komitmen Keraton membantu pedagang. Keraton tak menghalangi rencana pembangunan yang tinggal menunggu hari itu. ”Sejak awal kami berkomitmen membantu pedagang. Kami mencarikan solusi yang terbaik,” kata Eddy di hadapan 23 pedagang yang mendatangi Keraton Solo, Rabu (1/4).

Eddy menjelaskan musibah yang menimpa pedagang Pasar Klewer juga merupakan musibah Keraton. Selama ini masyarakat tidak pernah memisahkan Keraton dan Klewer. ”Bila wisatawan datang ke Keraton mereka pasti ke Pasar Klewer. Begitu pula sebaliknya, pengunjung Klewer pun mendatangi Keraton,” ucapnya.

(Baca Juga: Pedagang Klewer Hadap Saudara Ipar Raja, Rudy Giring Bola Konflik Klewer ke Pusat, 80% Pedagang Pasar Klewer Kini Tak Beraktivitas)

AKSI KEJAHATAN: Polisi & Rampok Baku Tembak di Klaten

Penangkapan perampok truk di Semin, Gunungkidul oleh jajaran Polresta Solo berlangsung dramatis. Polisi menangkap dua perampok. Berikut laporan wartawan Solopos, Ponco Suseno.

Suara letusan dari senjata api di kawasan Pakis, Klaten membuat kaget polisi. Dengan sigap mereka membalas tembakan dari para perampok. Tiga mobil dan satu taksi digunakan polisi untuk mengejar para perampok. Sayang, para perampok kabur ke arah Klaten setelah terlibat aksi kejar-kejaran dari Mojosongo, Jebres, Solo.

Advertisement

”Kami juga menembaki kawanan perampok. Setelah dari Pakis [Klaten], mereka bisa melarikan diri ke arah kota. Kami tetap memburu, tapi belum berhasil,” kata seorang polisi, Rabu (1/4).

(Berlangganan e-paper Harian Umum Solopos? Klik http://epaper.solopos.com/)

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif