SOLOPOS.COM - Ilustrasi Covid-19 atau virus corona (Freepik)

Solopos.com, SOLO - Organisasi kesehatan dunia WHO menegaskan bahwa virus corona atau Covid-19 lebih mematikan dibanding dengan flu babi. Pasalnya, sifat persebaran virus corona begitu cepat dan masif.

Maka dari itu, WHO terus melakukan studi dan penelitian mengenai virus corona yang lebih mematikan ini dan berusaha mencari vaksinnya.

Promosi 796.000 Agen BRILink Siap Layani Kebutuhan Perbankan Nasabah saat Libur Lebaran

Muncul Dentuman Misterius di Sleman Dini Hari Tadi, Warga Kaitkan dengan Merapi

"Kami tahu Covid-19 menyebar dengan cepat dan kami tahu itu mematikan, 10 kali lebih mematikan daripada pandemi flu [babi] 2009," kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus dilansir Suara.com dari Independent, Selasa (14/4/2020).

Harus dilakukan berbagai upaya untuk menekan angka kematian karena virus corona, salah satunya adalah melacak kontak kasus terkonfirmasi positif Covid-19.

Warga Solo Klaim Temukan Jamu Penyembuh Covid-19, Sembuhkan 7 Pasien

"Kita tahu bahwa penemuan, pengujian, isolasi, perawatan kasus di awal untuk setiap kasus dan melacak setiap kontak sangat penting untuk menghentikan transmisi," lanjutnya.

Tak hanya mematikan, peningkatan jumlah kasus terkonfirmasi positif di setiap negara mengalami peningkatan di berbagai negara.

RSUD Bung Karno Solo Bisa Tampung 200 Pasien Covid-19, Dokternya Belum Siap

"Kami tahu bahwa di beberapa negara kasus meningkat dua kali lipat setiap tiga hingga empat hari. Namun, sementara Covid-19 berakselerasi sangat cepat," katanya.

Ratusan Ribu Meninggal

Sebagaimana diinformasikan Liputan6.com, catatan milik WHO menyebutkan kasus kematian karena flu babi di dunia mencapai 151.700 hingga 575.400 orang dengan total 1,6 juta orang terinfeksi pada 2009 lalu.

UKSW Salatiga Siapkan Satgas Bantu Mahasiswa Kesulitan Finansial Gegara Covid-19

Flu babi mulai mewabah pada Juni 2009 dan dinyatakan berakhir pada 2010.

Sementara itu, hingga Selasa (14/4/2020) jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di dunia mencapai 1,9 juta orang yang menjangkiti 213 negara. Sebanyak 119.754 di antaranya dinyatakan meninggal dunia dalam kurun waktu kurang dari enam bulan.

Karantina Ketat Cegah Corona, Diplomat Ramai-Ramai Tinggalkan Korut

Di Indonesia sendiri, adapun kasus konfirmasi positif Covid-19 telah menginfeksi 4,557 orang. Sejumlah 399 di antaranya dinyatakan meninggal dunia dan 380 sembuh.

Bukan Asap, WHO Ungkap Sebab Perokok Lebih Berisiko Kena Corona

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya