Solopos.com, SLEMAN — Beberapa warga di Sleman, DIY, dikejutkan dengan dentuman yang didengar pada Selasa (14/4/2020) dini hari tadi. Ada yang mengaitkan sumber dentuman tersebut berasal dari aktivitas Gunung Merapi.
Patricia, salah satu warga Sleman yang mendengar dentuman tersebut sempat mengira dentuman tersebut merupakan suara petir.
Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda
Lumbung Pangan Jadi Jurus Pemprov Jatim Pastikan Ketersediaan Makanan
“Saya dengar bunyi gemuruh kencang. Rumah saya di Jakal Km 8. Suara gemuruhnya cukup kencang dan sedikit ada getaran seperti gempa lokal. Ini seperti yang saya rasakan saat Merapi meletus Juni 2018 lalu. Saya juga sempat mengira petir, tapi kondisi tidak hujan,” ujar Patricia dilansir Detik.com, Selasa (14/3/2020).
Bahkan, ia sempat bertanya kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengenai dentuman di wilayah Sleman itu. Tetapi, dari BPBD DIY menegaskan bahwa tidak ada peningkatan aktivitas Gunung Merapi pada dini hari tadi.
Pria Karanganyar Meninggal di Pinggir Jalan Jebres Solo Sudah 5 Tahun Sakit Komplikasi
Aktivitas Gunung Merapi
Sementara itu, berdasarkan informasi yang diperoleh Solopos.com dari unggahan pengelola akun media sosial Twitter @BPPTKG, Selasa (14/4/2020), tidak ada laporan peningkatan aktivitas Gunung Merapi pada dini hari tadi. Hingga saat ini Selasa (14/4/2020) Gunung Merapi masih berstatus Waspada (level II).
Dari infografis yang diunggah pengelola akun @BPPTKG dari 13 April 2020 pukul 00.00 WIB hingga 24.00 WIB terjadi satu kali guguran dan hembusan lava Gunung Merapi.
Infografis Laporan Aktivitas Gunung #Merapi periode pengamatan 13 April 2020 pukul 00:00-24:00 WIB.
Tingkat aktivitas Waspada (Level II). #statuswaspada sejak 21 Mei 2018 pic.twitter.com/sDDftUhr1y
— BPPTKG (@BPPTKG) April 14, 2020
Tio Pakusadewo Ditangkap Polisi, Diduga Pakai Narkoba Lagi
Tetapi, Badan Meterologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyampaikan pada Selasa dini hari tercatat ada gempa bumi bermagnitudo 3,4 di Pacitan, Jawa Timur pada pukul 01.20 WIB. Namun, pihaknya belum mengetahui sumber dentuman di Sleman itu apakah gempa tersebut atau tidak.
“Hari Selasa, 14 April 2020 pukul 01.20.05 WIB wilayah Pacitan, Jawa Timur diguncang gempa tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi berkekuatan magnitudo 3,4. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 8,44 LS dan 111,23 BT atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 32 kilometer tenggara Pacitan, Jawa Timur pada kedalaman 9 kilometer,” jelas Kepala BMKG Yogyakarta Agus Riyanto.
Jaga Ekonomi Warga Miskin, Pawartos Dirikan 42 Pos Mandiri Covid-19 di Kartasura