SOLOPOS.COM - Seorang pria berseragam Banser mengawal Gus Samsudin saat Pesulap Merah mendatangi Padepokan Nur Dzat Sejati di Blitar, Jawa Timur, 23 Juli 2022 lalu. (Youtube Marcel Radhival)

Solopos.com, BLITAR — Kericuhan antara Marcel Radhival atau Pesulap Merah dengan Gus Samsudin di Padepokan Nur Dzat Sejati di Blitar, Jawa Timur beberapa pekan lalu ternyata menyeret Nahdlatul Ulama (NU).

Pasalnya, dalam tayangan Youtube Marcel Radhival terlihat Samsudin dikawal beberapa orang berseragam Barisan Ansor Serbaguna (Banser).

Promosi BRI Sukses Jual SBN SR020 hingga Tembus Rp1,5 Triliun

Banser adalah organisasi resmi yang berada di bawah NU.

Berdasarkan pantauan Solopos.com dari kanal Youtube Marcel Radhival, beberapa lelaki berseragam Banser itu muncul lebih awal sebelum Samsudin datang.

Baca Juga: Tantang Gus Samsudin ke Jakarta, Pesulap Merah: Tobatlah Mas Udin!

Mereka muncul saat kuasa hukum Samsudin, Supriarso berdebat dengan Pesulap Merah dan timnya. Pesulap Merah yang merasa tidak diterima untuk pembuktian di padepokan milik Samsudin lantas pamit pulang.

Sembari berjalan kaki meninggalkan padepokan, tim Pesulap Merah memesan taksi online.

Kepergian mereka coba dihalang-halangi oleh Supriarso yang dikawal pria berseragam Banser. Sepanjang jalan kedua pihak ini terus berdebat.

Baca Juga: Gus Samsudin Pidanakan Pesulap Merah, Warganet: Salah Fatal!

Tak lama kemudian Samsudin datang. Perdebatan makin sengit. Dalam kondisi panas tiba-tiba dari arah belakang Samsudin seorang laki-laki merangsek dan memukul Pesulap Merah.

Pemukulan itu segera dicegah oleh pria berseragam Banser. Pria bertubuh tinggi besar berseragam Banser itu segera menarik pemukul Pesulap Merah.

“Orang yang berseragam itu menghalangi orang yang memukul saya. Kalau tidak mungkin akan lebih brutal lagi,” ujar Pesulap Merah dalam podcast Deddy Corbuzier, seperti dikutip Solopos.com.

Baca Juga: Versus Gus Samsudin, Pesulap Merah: Saya Bongkar Dukun Berkedok Agama

Benarkah Banser mengawal Gus Samsudin? Kepala Satuan Provost (Kasatprovost) Banser Nasional, Imam Kusnin Ahmad memastikan tidak ada anggotanya yang mengawal Samsudin.

Imam Kusnin memastikan pria berseragam Banser yang mengawal Samsudin adalah preman.

“Itu sebetulnya bukan Banser. Ini bukan kami lepas tangan, ya. Tapi memang kenyataan di lapangan begitu. Itu anak Lampung, mantan preman, bukan anggota (resmi) Banser. Mereka berpakaian Banser tapi tidak mengerti kode etik berpakaian Banser,” ungkap Imam seperti dikutip Solopos.com dari situs NU Online, Jumat (5/8/2022).

Baca Juga: Siapa Pesulap Merah yang Berseteru dengan Gus Samsudin? Ini Profilnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya