SOLOPOS.COM - Pesulap Merah (kiri) saat mendatangi Padepokan Nur Dzat Sejati milik Gus Samsudin (tengah) di RT 002/RW 004, Desa Rejowinangun, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar, Jawa Timur. (Youtube Marcel Radhival)

Solopos.com, JAKARTA — Ahli spiritual Gus Samsudin berseteru dengan konten kreator Marcel Radhival yang terkenal dengan nama Pesulap Merah terkait aktivitas Samsudin yang dinilai sebagai pembodohan terhadap umat.

Perseteruan itu berujung demo menuntut penutupan Padepokan Nur Dzat Sejati milik Samsudin di Blitar, Jawa Timur oleh warga setempat.

Promosi Safari Ramadan BUMN 2024 di Jateng dan Sulsel, BRI Gelar Pasar Murah

Aktivitas Samsudin itu diduga bentuk penipuan berkedok agama yang ujung-ujungnya bertujuan mengeruk uang dari masyarakat.

Marcel Radhival menyatakan apa yang dilakukannya adalah demi mencerdaskan masyarakat Indonesia.

Baca Juga: Kronologi Lengkap Awal Perseteruan Pesulap Merah dengan Gus Samsudin

Ia menilai apa yang dilakukan Samsudin hanya trik sulap namun dibungkus dengan kedok agama yang ujung-ujungnya menipu masyarakat.

“Jadi yang katanya ini pembersihan dari santetlah, terus penarikan guna-guna dan sebagainya, semuanya adalah trik receh. Itu sulap,” kata Pesulap Merah dikutip Solopos.com dari akun Youtube Marcel Radhival, yang diunggah 23 Juli 2022.

Hingga Rabu (3/8/2022) video berdurasi 54 menit tersebut dilihat lebih dari 4,7 juta kali.

Baca Juga: Biografi Gus Samsudin, Pemilik Padepokan Nur Dzat Sejati

Video tersebut merupakan penyambangan yang dilakukan Pesulap Merah ke padepokan Samsudin di Blitar untuk membuktikan keahlian sang supranatural.

Pesulap Merah beranggapan Gus Samsudin melakukan praktik penipuan. Ia menilai apa yang dilakukan Gus Samsudin selama ini hanya sekadar trik belaka.

Baca Juga: Deddy Corbuzier Bongkar Rahasia Cincin Ajaib Ahok

“Katanya ini adalah pembersihan dari santet lah terus penarikan guna-guna dan sebagainya, padahal cuma trik receh,” kata Pesulap Merah dikutip dari akun Youtube Marcel Radhival, Rabu (3/8/2022).

Di kanal Youtube Deddy Corbuzier, Pesulap Merah menyatakan, awalnya ia membongkar salah satu trik Samsudin yakni bakar tisu tanpa api. Trik itu Samsudin dimaksudkan sebagai bentuk pembersihan rumah dari santet.

Rahasia Dukun

“Pertama kali bongkar-bongkar rahasia dukun, salah satu yang saya bongkar dari Mas Udin yaitu bakar tisu tanpa api. Itu gampang banget, kalau pesulap yang praktikkan itu dianggap trik boongan, tapi kalau pakai baju-baju kedok agama itu dianggap kesaktian. Yang begitu itu mencemarkan agama makanya saya bongkar,” ujar Marcel menjawab pertanyaan Deddy Corbuzier.

Aktivitas bakar tisu itu, ujar Marcel, dianggap Samsudin sebagai pembersihan rumah yang terkena santet atau guna-guna.

Menurutnya, itu pembohongan publik karena aktivitas tersebut biasa dilakukan oleh para pesulap untuk kepentingan hiburan.

Baca Juga: Biografi Gus Samsudin, Pemilik Padepokan Nur Dzat Sejati

“Ini membohongi masyarakat. Katanya untuk pembersihan rumah, jadi seolah-olah di situ ada kena santet. Dicari ke sekeliling rumah, ketemu tisu di bawah kasur, dia bawa, ada kru bawa piring yang sudah ada cairannya, diludahi, dibaca-bacain, terbakar. Katanya sudah bersih dari santet, itu yang saya bongkar. Itu sekadar trik lho, biasa di kalangan pesulap,” tandas Pesulap Merah.

Setelah sekian lama video tersebut direspons oleh Gus Samsudin. Samsudin menyatakan apa yang dikatakan Pesulap Merah merupakan fitnah kepada dirinya.

Dalam salah satu tayangan Youtube-nya, Samsudin mempersilakan Pesulap Merah untuk datang dan membuktikan bahwa apa yang ia lakukan itu bukan trik sulap.

Baca Juga: Ustaz Guntur Bumi Akhirnya Ditangkap Polisi

Tantangan terbuka Samsudin itu lantas direspons Pesulap Merah yang datang ke padepokan di Blitar.

Dalam video itu Pesulap Merah datang bersama timnya ke lokasi padepokan Gus Samsudin.



Mereka diminta menunggu lantaran Gus Samsudin sedang ada tamu. Namun akhirnya mereka hanya ditemui kuasa hukum Gus Samsudin, Supriarno.

Baca Juga: Dugaan Pencucian Uang, Istri UGB Terancam Dibui

“Karena di video itu sudah menjelek-jelekkan, ada niat buruk, maka tidak saya ijinkan. Karena hanya penasaran,” kata Supriarno.

Pesulap Merah dan tim pun cekcok mulut dengan Supriarno. Mereka diminta memperlihatkan tanda pengenal karena telah datang ke lokasi orang.

Perdebatan itu pun berlangsung panas. Masyarakat sekitar mulai mengerumuni mereka. Tak lama, kepala desa setempat pun datang. Sang pesulap dan tim lalu diarahkan untuk meninggalkan lokasi.

Baca Juga: UGB Berdamai, Kasus Tetap Diproses

Dalam perjalanan pergi itu tiba-tiba ada seseorang yang memukul Pesulap Merah dari belakang.

“Kasus ini sudah ditangani aparat Polres Blitar. Terima kasih sekali dengan Polres Blitar yang sangat baik melindungi kami. Sekarang kasusnya sudah ditangani Polres Blitar,” katanya.

Buntut dari video Pesulap Merah itu, padepokan Gus Samsudin di Desa Rejowinangun, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar, Jawa Timur didemo warga karena dianggap melakukan praktik penipuan.

Baca Juga: Kecelakaan Motor, Begini Kondisi Ustaz Guntur Bumi

Warga mendesak padepokan ditutup karena diduga menipu dengan modus pengobatan atau rukiyah.

Gus Samsudin menolak tuntutan warga agar padepokannya ditutup. Menurut dia, tempat praktiknya telah berizin dan dirinya tidak pernah merugikan pihak manapun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya