SOLOPOS.COM - Petugas menata vaksin Covid-19 untuk dosis kedua pada cool box saat tiba di UPT Instalasi Farmasi Dinas Kesehatan Kota (DKK), Solo, Selasa (26/1/2021). (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO -- Vaksin Covid-19 dosis kedua untuk para nakes dan 10 tokoh penerima vaksin pertama sudah tiba di Kota Solo, Selasa (26/1/2021). Dibandingkan dosis pertama, jumlah vaksin yang diterima Solo lebih banyak.

Ada tambahan 880 vial untuk 425 tenaga kesehatan (nakes) yang belum dihitung. Sebanyak 880 vial itu untuk dua kali penyuntikan bagi 425 nakes tersebut.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Total ada 11.500 vial vaksin Sinovac yang diterima Pemkot Solo pada pemberian dosis kedua ini. Pada dosis pertama sebelumnya, total Solo menerima vaksin Covid-19 sebanyak 10.620 vial.

Baca Juga: Seusai Banjir Lahar Hujan, Pejuang Sekop Berbondong-Bondong Ke Kali Woro Klaten

Sebelumnya, untuk penyuntikan dosis pertama, dari 9.491 nakes yang teregistrasi, hingga Senin (25/1/2021), 76% atau 7.213 orang sudah disuntik vaksin. Lainnya sebayak 465 nakes tertunda dan sisanya batal divaksin.

Pencapaian itu menempatkan Solo pada peringkat pertama daerah dengan vaksinasi Covid-19 tercepat se-Indonesia. Hal itu berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih, mengatakan pencapaian itu karena DKK melakukan percepatan sesuai instruksi Menteri Kesehatan dan Gubernur Jawa Tengah. Tiga daerah di Jawa Tengah sama-sama masuk 10 besar nasional. Solo peringkat pertama tercepat.

Baca Juga: Sehari Setelah Vaksinasi Covid-19, Belum Ada Laporan Efek Samping Berat Di Sukoharjo

Ning, sapaan akrabnya, mengatakan hal ini menjadi tantangan, mengingat jumlah nakes di Solo yang harus disuntik vaksin Covid-19 yang banyak. Ia berharap nakes yang belum divaksin segera mendapatkan etiket, mengingat mereka sebenarnya bersedia divaksin, hanya menunggu etiket.

Kekebalan

"Targetnya sebelum 28 Januari sudah selesai, karena dosis kedua sudah mau mulai,” katanya kepada wartawan, Selasa Senin siang.

DKK melakukan konsolidasi internal agar target 100% vaksinasi Covid-19 bisa tercapai sebelum vaksinasi dosis kedua mulai bergulir, 28 Februari. Sejumlah fasyankes diminta mengecek nama-nama nakes yang terdaftar menerima vaksin di tempat mereka.

Baca Juga: Pengendara Motor Meninggal Tertimpa Pohon Tumbang Di Ring Road Selatan Sragen

“Kalau keluar etiket di daftar tersebut, kami bisa langsung menyuntik. Intinya yang terpenting bagi saya menjamin seluruh nakes dan pendukungnya di faskes ini segera mendapatkan vaksinasi sehingga mendapat kekebalan,” jelas Ning.

Ia menyebut Kemenkes menyetujui usulan agar nakes Solo tidak perlu mengantongi etiket agar bisa disuntik vaksin Covid-19 dosis kedua. Nantinya data dari pusat dikirim ke daerah kemudian diteruskan ke fasyankes.

Baca Juga: Merasa Sehat-Sehat Saja, 2 Anggota DPRD Solo Ini Heran Positif Covid-19

Ning berharap sistem tersebut bisa mempercepat penyelesaian vaksinasi tahap pertama. Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, berharap hal yang sama. Ia berharap pelaksanaan vaksinasi tahap kedua bisa lebih cepat sesuai instruksi Gubernur Jateng.

Meski begitu, Rudy mengatakan kemampuan fasyankes juga harus dicek karena tenaga penyuntiknya terbatas. "Tapi harapannya bisa cepat karena mereka kan garda terdepan. Setelah vaksinasi bagi nakes ini selesai, tahap kedua bisa segera dimulai,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya