SOLOPOS.COM - Liverpool merayakan gol ke gawang Leicester City pada pertandingan pekan ke-19 Liga Inggris 2019-2020 di Stadion King Power, Jumat (27/12/2019) dini hari WIB. (Reuters-Andrew Yates)

Solopos.com, LIVERPOOL — Liverpool banyak memainkan bola-bola panjang yang jarang mereka mainkan saat menjamu Southampton di Anfield, Sabtu (1/2/2020) malam WIB. Agresivitas plus pressing ketat yang diterapkan Pierre Hojbjerg dkk. sejak peluit awal sempat membuat The Reds serba salah.

Karakter dominan Liverpool mendadak hilang. Alisson bahkan dipaksa berjibaku menyelamatkan gawangnya dari kebobolan di babak pertama. Jika tak karena performa gemilang sang kiper, Liverpool barangkali bakal tertinggal terlebih dulu.

Promosi Semarang (Kaline) Banjir, Saat Alam Mulai Bosan Bersahabat

Rumah Rusak Tertimpa Tembok Pasar Legi, Warga Setabelan Solo Minta Ganti Rugi

Opta mencatat The Saints melepaskan 10 kali tembakan ke gawang Liverpool di babak pertama. Itu menjadi percobaan tembakan terbanyak yang diterima The Reds di Liga Premier sejak melawan Chelsea, November 2014. “Mereka tidak datang ke sini untuk berpesta, mereka datang untuk melukai kami,” ujar Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp, seperti dilansir Liverpool Echo, Sabtu.

Namun tembakan mendatar dari luar kotak penalti yang dilesakkan Alex Oxlade-Chamberlain di menit ke-47 membuat jalannya laga perlahan berubah. Gol itu menginspirasi tuan rumah untuk mengambilalih permainan. Padahal sebelum gol itu Soton sempat mengklaim penalti setelah Danny Ings dianggap dijatuhkan Fabinho di kotak terlarang.

WNI dari Wuhan Dievakuasi, 7 Orang Tertinggal?

Memanfaatkan taktik Soton yang tetap agresif menyerang, Liverpool pun sukses mengeksploitasi lubang di lini belakang lawan. The Reds akhirnya mengunci kemenangan 4-0 lewat tambahan tiga gol dari Jordan Henderson dan Mohamed Salah (dua gol).

Hasil itu memperpanjang momentum positif Liverpool di Liga Inggris dengan 24 kemenangan dan satu imbang dari 25 laga. The Reds kini unggul 22 poin dari Manchester City yang baru akan bertanding pada Minggu (2/2/2020) malam WIB melawan Tottenham Hotspur.

Wujudkan Smart City, Pemkab Boyolali Kembangkan Teknologi Pengarsipan

Selisih 22 poin menjadi keunggulan terbesar yang pernah dimiliki pemuncak klasemen dalam sejarah divisi teratas sepak bola Inggris. Jika dikalkulasi, Liverpool praktis hanya butuh tujuh kemenangan untuk menyegel gelar Liga Premier perdana dalam 30 tahun, apapun hasil yang diraih para rivalnya. “Saya belum pernah melihat tim sekonsisten ini,” ujar Klopp.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya