SOLOPOS.COM - Bupati Boyolali, Seno Samodro meresmikan peluncuran Boyolali Taksi bersamaan dengan peringatan Hari Jadi ke-166 Kabupaten Boyolali, Rabu (5/6/2013). (Septhia Ryanthie/JIBI/SOLOPOS)

Solopos.com, BOYOLALI – Kabupaten Boyolali terus berupaya agar menjadi smart city. Salah satu cara yang ditempuh adalah penggunaan teknologi dalam pengelolaan arsip dan pelayanan.

Pemkab lantas menggelar acara bertajuk Workshop Pengawasan Kearsipan Internal dan Digitalisasi Arsip Menyongsong Industri 4.0, Jumat sore (31/1/2020). Bupati Boyolali, Seno Samodro, mengatakan pelayanan di Boyolali harus memadukan sistem kearsipan dengan teknologi seperti yang dikenal dengan nama Sistem Informasi Kearsipan Dinamis (SIKD).

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Dinyatakan Sehat, Ini Alasan WNI dari Wuhan Wajib Dikarantina

“Dengan digitalisasi arsip, Organisasi Perangkat Daerah [OPD] di Pemerintah Kabupaten [Pemkab] Boyolali tidak perlu membutuhkan tempat penyimpanan arsip yang banyak dan besar. Mereka bisa dengan mudahnya mencari berbagai arsip yang dibutuhkan,” ujarnya saat ditemui Solopos.com.

Ia mengatakan dalam Industri 4.0 konsep penjagaan arsip semakin jelas. Setiap OPD harus bisa mengarsipakan dokumen tanpa membutuhkan ruangan yang besar. Melalui digitaliasi ini, beberapa arsip arsip lama akan ditata dan diamankan supaya mudah mencarinya.

Green Canyon Pangandaran, Mistis Sekaligus Eksotis

“Saya harap semua OPD di Boyolali dapat mengimplementasikan pengelolaan arsip secara optimal. Sehingga dalam penyimpanan arsip dapat tertata sistematis, tidak memerlukan banyak tempat serta mudah dalam pencarian,” kata dia.

Menurutnya pada era revolusi industri 4.0 ini sudah cukup maju mengamankan banyak arsip. “Misalnya, ada beberapa dokumen yang menumpuk di suatu ruangan, tiba–tiba dokumen itu terselip. Padahal kita buru–buru mencari dokumen tersebut, kita membutuhkan waktu yang lama untuk mencarinya. Namun, dengan konsep digitalisasi kita bisa mencari dokumen dengan cepat,” ujarnya.

Ngeri, Kondisi Jembatan Rapuh di Sragen Nyaris Ambrol Perlu Perbaikan!

Workshop Pengawasan Kearsipan Internal dan Digitalisasi Arsip Menyongsong Industri 4.0 ini diikuti oleh seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali. Harapannya mengajak semua OPD Di Kabupaten Boyolali agar mampu menjamin terciptanya arsip, ketersediaan arsip yang otentik dan terpercaya, serta terwujudnya pengelolaan arsip yang andal.

“Mendinamiskan penyelenggaraan kearsipan nasional, serta meningkatkan kualitas pelayanan publik,” ujar Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Dinas Arpus) Kabupaten Boyolali, Siti Askariyah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya