SOLOPOS.COM - Ilustrasi kata ajaib (Freepik)

Solopos.com, SOLO — Mungkin masih banyak orang yang menganggap biasa kata ”tolong”, ”terima kasih”, dan ”maaf”. Nyatanya tiga kata ajaib itu punya banyak manfaat meski belum banyak disadari orang.

Bahkan tiga kata ajaib itu terbukti bisa membuat orang lain lebih bahagia. Tidak ada salahnya mencoba memahami tiga kata ajaib itu, tentunya agar hubungan kita dengan orang lain bisa semakin baik.

Promosi Jaga Keandalan Transaksi Nasabah, BRI Raih ISO 2230:2019 BCMS

Tolong

Jangan segan meminta tolong kepada orang lain. Meminta tolong tidak akan membuat harga diri jatuh atau terlihat lemah. Setiap manusia adalah makhluk sosial yang pasti membutuhkan bantuan orang lain.

Google Pernah Emoh Mengakuisisi Zoom, Sekarang Nyesel?

Ketika membutuhkan bantuan, berbicaralah yang baik, sopan, dan jangan menimbulkan kesan memaksa. Meminta tolong menjadi salah satu kata ajaib sekaligus bentuk sopan santun kepada orang lain.

Terima Kasih

Bentuk mengucapkan terima kasih paling mudah adalah dengan bersyukur. Namun, bentuk terima kasih juga dapat disampaikan secara lisan kepada orang lain.

Setelah mendapat bantuan atau menerima sesuatu, biasakan untuk selalu berterima kasih. Ucapan terima kasih adalah salah satu bentuk penghargaan terhadap orang lain. Itulah mengapa terima kasih kerap disebut juga sebagai salah satu kata ajaib.

Tesla Klaim Punya Teknologi Sensor Pembaca Rambu Lalu Lintas

Tidak hanya itu, berterima kasih adalah bentuk apresiasi kepada orang lain. ”Terima kasih” adalah cara paling mudah untuk bersikap sopan secara lisan.

Maaf

Setiap manusia pasti pernah berbuat salah. “Maaf” adalah kata yang sering terucap ketika seseorang menyadari dirinya bersalah. Meminta maaf adalah bentuk simpati sekaligus penyesalan. Tidak hanya itu, meminta maaf juga bentuk menghargai orang lain.

Madagaskar Jualan Minuman Herbal Obat Covid-19

Tidak ada salahnya mengalahkan ego untuk meminta maaf, agar tidak timbul perasaan bersalah. Kata ajaib ”maaf” ini pun bisa melunturkan persoalan atau setidaknya meredam masalah.

Dilansir dari Quora, beberapa waktu lalu, berikut beberapa alasan mengapa tiga kata ini harus kita ucapkan sesering mungkin:

  • Meminta tolong membuat orang lain merasa lebih dihargai dan dibutuhkan
  • Meminta tolong adalah salah satu cara menjalin interaksi dengan orang lain
  • Berterima kasih kepada orang lain membuat orang lain merasa dihargai
  • Berterima kasih memicu orang lain untuk berbuat baik lagi
  • Meminta maaf dapat memperbaiki hubungan dengan orang lain
  • Meminta maaf dapat meredam amarah dan egois

Salah satu manfaat yang bisa dirasakan secara nyata adalah ketika sering bersyukur atau mengucapkan terima kasih. Dikutip dari Liputan6.com, banyak hasil riset membuktikan jika sering berterima kasih pada orang lain, dapat meredakan stres, dan mengurangi risiko depresi.

Dilansir dari Universitas Pendidikan Indonesia, mengucapkan terima kasih atau bersyukur memiliki banyak manfaat. Sering bersyukur dapat meningkatkan kesehatan fisik dan mental. Selain itu, dapat mengurangi rasa dendam hingga rasa frustasi.

Mengungkap Gejala dan Cara Mengatasi Cabin Fever, Sindrom Akibat Lamanya Isolasi

Tidak hanya itu, sering berterima kasih dapat meningkatkan empati. Sering berterima kasih juga dapat meningkatkan harga diri, karena juga mengurangi perbandingan sosial.

Meski terlihat sepele ternyata tiga kata ajaib itu punya segudang manfaat. Walau begitu, masih ada orang yang jarang mengatakan tiga kata ini. Salah satu alasannya, tiga kata ini dianggap tidak terlalu penting diucapkan.

Padahal, ketiga kata ini dapat membuat orang lain merasa lebih dihargai. Tidak hanya itu, dengan mengucapkan tiga kata ajaib ini dapat meningkatkan kepercayaan diri seseorang.

Tidak Terlalu Sering

Setiap orang memang diharuskan untuk meminta maaf ketika berbuat salah. Tujuan dari meminta maaf adalah untuk memperbaiki hubungan yang renggang dengan orang lain.

Walau kata “maaf” wajib disampaikan ketika berbuat salah. Namun, ternyata kata ini tidak boleh diucapkan setiap saat. Dikutip dari Suara.com, hasil penelitian membuktikan jika dalam sehari orang bisa meminta maaf delapan kali.

Sedangkan satu dari delapan orang, bisa meminta maaf lebih dari 20 kali atas hal yang bukan salahnya. Ternyata sering meminta maaf, dapat meningkatkan risiko untuk tidak ditanggapi secara serius.

Classic Contemporer, Desain Interior Properti yang Pas untuk Momen Lebaran

Maya Jovanovic seorang penulis, mengatakan jika meminta maaf sudah menjadi kebiasaan banyak orang. Permintaan maaf bisa diganti dengan mengatakan “permisi” atau “terima kasih”. Tentu kebiasaan ini tidak bisa lantas hilang, namun harus dicoba untuk dihilangkan.



“Terima kasih” adalah salah satu upaya untuk menciptakan citra positif di mata orang lain. Sebaliknya, meminta maaf memperlihatkan kepercayaan diri rendah.

Contoh nyatanya, jika terlambat menghadiri acara. Ada baiknya mengucapkan terima kasih sebagai bentuk penghargaan. Sebaliknya, dengan meminta maaf akan memperlihatkan kesan negatif.

Cerita Nama Kempot, Kelompok Pengamen Trotoar, Cikal Bakal Karier Lord Didi

Sangat penting bagi setiap manusia untuk mengucapkan tiga kata ajaib ini. Hal paling utama yang harus dilakukan adalah mengesampingkan ego.

Harus disadari jika manfaat yang dirasakan bukan hanya pada diri sendiri saja. Melainkan orang lain juga turut merasakan manfaat nyata.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya