SOLOPOS.COM - Staf medis memindahkan pasien ke Rumah Sakit Jinyintan --lokasi di mana pasien terjangkit virus corona dirawat-- di Wuhan, Provinsi Hubei, China. (Reuters-Stringer)

Solopos.com, SOLO – Kesiapan rumah sakit dan tenaga medis di Indonesia mengemuka seiring terus melonjaknya kasus positif virus Corona (Covid-19). Tak terkecuali Solo yang ditetapkan berstatus Kejadian Luar Biasa (KLB).

Di Kota Bengawan ini RS Dr. Oen Kandangsapi Solo menjadi salah satu rumah sakit yang sempat merawat pasien dengan gejala Covid-19, sebelum akhirnya dirujuk ke RSUD dr. Moewardi.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Hampir Merata, Ini Sebaran Wilayah ODP & PDP Corona di Jateng

Direktur Umum RS Dr. Oen Kandangsapi Solo, dr. William Tanoyo, menyampaikan visi rumah sakit tidak boleh menolak setiap pasien yang datang. Saat pasien itu datang, seluruh tenaga kesehatan (nakes) harus siap melayani sesuai standar yang ada.

Harga Gula Mahal, PG Gula Rejo Agung Madiun Akan Gelar Operasi Pasar

“Tugas seorang dokter adalah menolong. Kami garda terdepan sehingga saat kami mendapatkan informasi pasien tersebut suspect, seluruh karyawan yang sempat berkontak kami minta isolasi mandiri. Bahkan, sebelum Dinas Kesehatan Kota (DKK) melakukan tracing,” kata dia, saat berbincang dengan Solopos.com via sambungan telepon, Rabu (18/3/2020).

10 Berita Terpopuler: Korban Corona Bertambah - Muktamar Muhammadiyah Ditunda

William menyampaikan seluruh nakes tersebut dalam kondisi baik. Mereka disuplai vitamin C untuk mendongkrak imunitas. Begitu pula asupan makanan harian.

Solopos Hari Ini: Wonogiri Terpapar Covid-19

Lebih lanjut dikatakan, gedung RS Dr. Oen telah memiliki sejumlah jalur yang membedakan antara pasien maupun pengunjung sehat. Jalur rawat inap maupun rawat jalanpun berbeda, begitu pula lift termasuk pemanfaatan HEPA filter dan penyemprotan desinfektan untuk pembersihan lingkungan rumah sakit.

Dicari Operator Mesin Fris Miling Berpengalaman Area Solo

“Kami support mental. Manajemen memberi dorongan bahwa nakes adalah garda terdepan. Kami pesan untuk meningkatkan kewaspadaan karena sebagian dari iman, sedangkan meningkatnya kepanikan adalah godaan iman,” ucapnya.

Berdasarkan rapat yang diikutinya di Semarang beberapa waktu lalu, RS Dr. Oen Solo ditunjuk menjadi salah satu rujukan. Meski kelanjutan keputusan tersebut belum diterima, namun pihaknya sudah bersiap.

Round Up Corona Jateng: 9 Pasien Positif, 5 di Solo

Sejumlah Persiapan

Rumah sakit menyiapkan empat ruang isolasi dengan 20-an tim penanganan. Seluruhnya sudah menjalani simulasi mulai dari menerima pasien suspect Corona dari pintu masuk Unit Gawat Darurat (UGD).

2 Meninggal, Ini Jejak Pasien Corona Klaster Seminar Bogor di Soloraya

“Ruang kami terbatas, jadi hanya mampu menyiapkan empat ruang isolasi di satu tempat. Karena kalau dipencar bakal memungkinkan orang yang terpapar lebih banyak. Begitu pula tim penanganan,” jelas William.

Wabah Penyakit di Zaman Rasulullah

Petugas UGD yang menerima dibekali alat pengaman diri (APD) lengkap. Kemudian, bergeser ke petugas rawat inap dengan APD standar yang lebih lengkap pula. Hal itu dikarenakan petugas rawat inap akan lebih banyak berinteraksi. Sejauh ini, seluruh APD sudah disiapkan kendati mengalami kendala. Alat itu mulai langka di pasaran.

Lowongan Sopir B2 PT ASL

“Begitu ada Covid-19 kami berusaha cari dan membeli APD lengkap yang sering disebut seperti baju astronot itu. Kami memang punya sedikit, tapi cukuplah. Di saat yang sama kami masih berusaha order. Kami juga sudah mendaftar ke BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana), semoga kebagian. Tapi kalaupun tidak (kebagian), kami siap dengan APD seadanya. Kamipun berupaya produksi sendiri meski kapasitasnya terbatas dan kurang bisa sesuai standar,” urainya.

Sejumlah Manfaat Bawang Bombai yang Harganya Kian Mahal di Pasaran

William berharap masyarakat mendukung penyebaran virus tersebut dengan melakoni social distancing dan self isolating.

Penjelasan William senada dengan konferensi video yang dilakukan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, dengan bupati dan wali kota se-Jawa Tengah, Selasa (17/3) kemarin. Ia mengakui hampir seluruh rumah sakit kekurangan APD. Mulai dari safety shoes, respirator, masker, hingga baju pelindung.



Virus Corona Diprediksi Bisa Bermutasi dan Menyebar Lewat Udara

DKK Solo Terus Memantau

Di sisi lain, Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo menyebut satu pasien yang dirujuk ke RSUD dr. Moewardi Solo pada Selasa (17/3) adalah hasil tracing pasien terkonfirmasi positif Corona.

“Dia termasuk yang kontak erat sehingga harus diisolasi untuk pemeriksaan lebih lanjut. Mereka yang kontak erat memang harus proaktif dipantau meski belum tentu hasil tesnya positif,” jelas Kepala DKK Solo, Siti Wahyuningsih, Rabu.

Heboh Foto Bugil Gadis SMP di Tasikmalaya, Orangtua Korban Lapor Polisi

Pihaknya bakal terus melakukan tracing terhadap warga yang pernah berkontak. Jumlah tracing tersebut bisa bertambah dari hari ke hari. Orang dalam pemantauan (ODP) itu langsung diminta mengisolasi diri untuk menekan penyebaran, meski belum menjadi suspect.

Objek Wisata di Klaten Tutup Hingga Akhir Maret

“Jadi kami juga kembangkan untuk tracing kontak dari PDP (pasien dalam pemantauan) yang kemarin baru diisolasi di RSUD dr. Moewardi. Kemungkinan tidak banyak karena setelah keluarganya datang dari Bogor dan sakit, dia lebih banyak di rumah sakit. Mungkin dia tidak kemana-mana, tetap kami tracing," pungkas dia.

Kabar Terbaru Virus Corona di Solo

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya