Solopos.com, SOLO - Wabah virus corona Covid-19 menjadi musuh bersama seluruh Negara-Negara di dunia. Sejarah mencatat, Covid-19 adalah wabah kesekian yang dihadapi peradaban manusia. Di zaman Rasulullah, juga ada wabah penyakit mematikan.
Begini Proses Pemakaman Jenazah Pasien Positif Corona Wonogiri
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Rasulullah Nabi Muhammad juga hidup di masa di mana salah satu wabah berbahaya menyebar. Ketua Ikatan Sarjana Quran Hadist Indonesia, Ustadz Fauzan Amin mengatakan, pada masa Rasulullah SAW, wabah penyakit juga pernah ada. Penyakit itu menyebar cepat seperti virus korona Wuhan. Saat itu yang terjadi adalah wabah kusta menyebar ke seluruh masyarakan kala itu.
“Wabah penyakit juga terjadi di masa Nabi Muhammad namanya wabah kusta,” ujarnya dilansir Okezone, Selasa (28/1/2020).
Tambah 3, Pasien Positif Corona di Jateng Jadi 9 Orang
Ustadz Fauzan menjelaskan, Nabi Muhammad sendiri memiliki cara untuk menangani wabah yang gampang sekali menular. Hal ini dijelaskan dalam hadist yang diriwayatkan Imam Bukhari,
? ??? ????????? ????????? ????? ????????????????
Artinya: “Jangan kamu terus menerus melihat orang yang menghidap penyakit kusta."
Wabah Penyakit Zaman Rasulullah
Hadist riwayat Imam Bukhari lainnya adalah, “Jika kamu mendengar wabah di suatu wilayah, maka janganlah kalian memasukinya. Tapi jika terjadi wabah di tempat kamu berada, maka jangan tinggalkan tempat itu.”
Istilah Teknis dalam Kasus Corona
Lebih lanjut , kata Ustadz Fauzan, apa yang dilakukan Pemerintah China sudah sesuai dengan apa yang Nabi Muhammad serukan. Pemerintah China tidak meninggalkan masyarakatnya, dan tetap ada di wilayah yang rawan penyakit.
Ustadz Fauzan mengatakan, apabila wabah tersebut menimpa orang mukmin maka itu adalah ujian. Bahkan mati dikaibatkan karena wabah tersebut bisa dijamin husnul khotimah. Sabda Nabi Muhammad dalam riwayat Imam Bukhari menjelaskan,
??????????? ????????? ??????? ????????
Artinya: “Kematian karena wabah adalah surga bagi tiap muslim (yang meninggal karenanya).”
Banjir Di Boyolali: Seratusan Bangunan di 3 Desa Terendam Luapan Sungai Serang
“Jika ada musibah atau bencana. Sikap yang baik adalah membantu. Minimal bantu dengan doa. Banyak Warganet yang nyinyir itu azab atau laknat. Sikap ini tidak mencerminkan akhlak Islam. Yang tahu apakah itu azab atau ujian hanyalah Allah,” pungkasnya.