SOLOPOS.COM - Halaman Depan Harian Umum Solopos edisi Sabtu, 27 September 2014

Solopos.com, SOLO – Pengesahan RUU Pilkada masih jadi headline Harian Umum Solopos hari ini, Sabtu (27/9/2014). Kali ini diberitakan Sedikitnya 32 lembaga masyarakat sipil dan organisasi kepala daerah melawan keputusan DPR yang mengesahkan pilkada oleh DPRD.

Selain kabar uju materi UU, ada pula kabar SBY dan Demokrat jadi pihak paling dikecam dalam pengesahan RUU Pilkada. Tercatat tanda pagar (tagar) #ShameOnYouSBY dan #RIPDemokrasi menjadi trending topic di Twitter serta petisi di change.org/BatalkanUUPilkada didukung ribuan orang dalam beberapa jam yang meminta agar Mahkamah Konstitusi (MK) membatalkan UU yang dinilai mengancam demokrasi Indonesia.

Promosi BRI Group Buka Pendaftaran Mudik Asyik Bersama BUMN 2024 untuk 6.441 Orang

Simak rangkuman berita Harian Umum Solopos edisi Sabtu, 27 September 2014 berikut;

UJI MATERI UU: Rakyat Melawan

Sedikitnya 32 lembaga masyarakat sipil dan organisasi kepala daerah melawan keputusan DPR yang mengesahkan pemilihan kepala daerah (pilkada) oleh DPRD.

Mereka menyiapkan bahan untuk mengajukan uji materi UU Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang baru saja disahkan DPR ke Mahkamah Konstitusi (MK). Selain itu, puluhan ribu orang menandatangani petisi online mendukung pilkada langsung. Mereka kecewa dengan hasil sidang paripurna DPR, Jumat (26/9) dini hari.

Direktur Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem), Titi Anggraini, mengatakan Perludem akan memotori gerakan pengajuan uji materi tersebut. “Kami ajukan segera ke MK setelah tuntasnya administrasi UU tersebut,” katanya kepada Jaringan Informasi Bisnis Indonesia (JIBI), di Jakarta, Jumat (26/9).

(Baca Juga: PDIP Dukung Rakyat Gugat UU Pilkada, 32 Lembaga Gugat UU Pilkada ke MK, Kecewa, Ridwan Kamil dan Perludem Siap Gugat UU Pilkada ke MK)

KEJUARAAN TERJUN PAYUNG: Belasan Penerjun Beraksi di Langit Prambanan

Sunset Jump menjadi rangkaian penutup kejuaraan terjun payung militer internasional di Solo. Sunset Jump ini digelar di atas kawasan Candi Prambanan. Simak serunya aksi para penerjun ini dalam tulisan wartawan Solopos, Chrisna Chanis Cara.

Hei kae..wis metu! Wis metu!” [Hei itu..sudah keluar! Sudah keluar!]. Seorang bocah berteriak kepada temannya saat sebuah parasut muncul perdana di langit kompleks Candi Prambanan, Klaten, Jumat (26/9) sore. Sambil menunjukkan jari ke atas, bibirnya tampak melongo melihat aksi 13 penerjun TNI yang bermanuver dengan parasut kombinasi warna merah, putih, dan hijau.

Kemeriahan semakin terasa saat 19 perwakilan delegasi 38th World Military Parachuting Championship (WMPC) 2014 muncul hampir bersamaan di langit Prambanan. Penerjun yang sesekali melakukan aksi acrobat dengan berputar-putar membuat histeris pengunjung candi yang telah menunggu aksi sejak siang.

Angin yang bertiup semilir sore itu membuat penerjun dapat bermanuver bebas. Penonton pun kadang dibikin berdebar dengan aksi atlet terjun payung.

PENGESAHAN RUU PILKADA: SBY dan Demokrat Dikecam

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Partai Demokrat (PD) mendapat kecaman dari netizen di media sosial sesaat setelah RUU Pilkada disahkan dalam sidang paripurna DPR Jumat (26/9) dini hari.

Tercatat tanda pagar (tagar) #ShameOnYouSBY dan #RIPDemokrasi menjadi trending topic di Twitter serta petisi di change.org/BatalkanUUPilkada didukung ribuan orang dalam beberapa jam yang meminta agar Mahkamah Konstitusi (MK) membatalkan UU yang dinilai mengancam demokrasi Indonesia.

Suparman Manik, warga Medan, memulai petisi tersebut yang dalam beberapa jam saja telah didukung lebih dari 3.500 orang. Dalam petisinya, Suparman berkomentar bahwa UU Pilkada menghilangkan hak rakyat untuk memilih langsung pemimpin daerahnya.

Dalam siaran pers change.org, tercatat sejumlah tokoh publik ikut mengomentari pengesahan UU Pilkada ini melalui media sosial seperti pengamat politik dan aktivis Fadjroel Rachman, gitaris grup Slank Abdee Negara, penyanyi Glenn Fredly, sutradara Joko Anwar, dan sutradara Nia Dinata.

(Baca Juga: Pengamat: SBY dan Demokrat Harus Bertanggungjawab!,  SBY Sebut Demokrat Mau Ajukan Gugatan RUU Pilkada, Percaya?, Pengamat: SBY dan Demokrat Harus Bertanggungjawab!)

ASIAN GAMES: Korut Pulangkan Garuda Muda

Langkah Timnas Indonesia U-23 terhenti di babak 16 besar di ajang Asian Games 2014. Menantang Korea Utara (Korut) di Ansan Wa Stadium, Jumat (26/9) malam, skuat Garuda Muda dipaksa menelan kekalahan telak 1-4 dan harus pulang dengan tangan hampa.

Pelatih Aji Santoso menurunkan skuat terbaiknya termasuk kiper Andritany Ardhiyasa dan sang kapten, Dedi Kusnandar, yang sempat absen karena cedera dalam laga fase grup. Lima gelandang dipasang dalam skema 4-5-1. Sedangkan Ferdinand Sinaga masih dipercaya sebagai penyerang tunggal. Empat bek sejajar dimainkan untuk mengantisipasi bola silang yang mungkin diterapkan Korut. Sayang, cara ini tak berujung dengan hasil apik.

(Baca Juga: Skor Akhir Timnas U-23 Indonesia vs Korut 1-4)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya