SOLOPOS.COM - Polisi dan Inafis Polres Grobogan bersiap memeriksa warga Tambakselo, Wirosari yang meninggal di rumah bidan, Sabtu (25/4/2020). (Istimewa/Kecamatan Wirosari)

Solopos.com, PURWODADI -- Seorang pemudik warga Dusun Tumpuk, Tambak Selo, Wirosari, Kabupaten Grobogan, meninggal dunia di rumah bidan, Sabtu (25/4/2020). Laki-laki bernama Sugiono, 48 tahun, tersebut saat itu hendak memeriksakan kesehatannya.

“Yang bersangkutan hendak cek kesehatan di bidan Nurul Hamidah karena mengeluhkan sesak pada dadanya. Saat menunggu untuk diperiksa, korban kejang-kejang kemudian mennggal dunia,” jelas Camat Wirosari Kurnia Sandi kepada Solopos.com.

Promosi Cerita Penjual Ayam Kampung di Pati Terbantu Kredit Cepat dari Agen BRILink

Hendak Operasi Caesar, Ibu Hamil Asal Nogosari Boyolali Positif Covid-19

Menurut Kepala Desa Tambak Selo, Sareh Joko, Sugiono baru pulang dari perantauan di Tangerang, Banten, pada Kamis (23/4/2020). Sebagai upaya pencegahan karena berpotensi terpapar Covid-19, Sugiono kemudian mengecek kesehatan pada Jumat (24/4/2020).

Sehari sebelum meninggal, pemudik tersebut memeriksakan kesehatannya kepada bidan desa Nurul di Dusun Bangsri, Tambakselo, Grobogan. Hasil pemeriksaan bidan desa tersebut, Sugiono dinyatakan sehat sehingga pulang ke rumah untuk melakukan isolasi mandiri.

Isolasi Desa Paulan Colomadu Karanganyar Dibuka, Giliran Baturan Ditutup

Namun sehari kemudian Sugiono mengeluhkan sesak pada dadanya. Oleh istrinya yang bernama Titik, 45, dan anaknya, Sugiono kembali diantar menggunakan sepeda motor ke tempat bidan Nurul. Ketika menunggu di bangku panjang depan ruang praktik bidan Nurul itu, Sugiono hanya terdiam.

Tak beberapa lama kemudian, Sugiono kejang-kejang dan ambruk di kursi, kemudian meninggal dunia. Kejadian tersebut segera dilaporkan ke Polsek Wirosari. Polisi yang datang ke lokasi kemudian memasang pembatas agar warga tidak mendekat.

Dikutip Jokowi, Ternyata Ini Pejabat AS Penyebut Virus Corona Mati di Cuaca Panas

Bersama tim kesehatan, tim Inafis Polres Grobogan melakukan pemeriksaan. Jenazah pemudik yang meninggal itu dibawa oleh petugas kesehatan Puskesmas II Wirosari ke RSUD dr R Soedjati, Grobogan. Selama proses pemeriksaan jenazah di rumah bidan, petugas menggunakan alat pelindung diri (APD) lengkap.

Standar Covid-19

Pemeriksaan jenazah korban menggunakan prosedur penanganan Covid-19 mengingat dia baru pulang dari perantauan. Hingga kini penyebab kematian Sugiono masih dalam pemeriksaan tim medis.

3 Provokator Penolak Jenazah Perawat RSUP Kariadi Semarang Segera Disidang

Kepala Dinas Kesehatan Grobogan Slamet Widodo saat dimintai komentarnya mengatakan penanganan jenzah menggunakan standar penanganan Covid-19. Hal itu sebagai bentuk kehati-hatian mengingat warga Tambakselo tersebut baru pulang dari Tangerang.

Dengan adanya pemudik yang meninggal dunia, Slamet mengingatkan para perantau yang masih di luar kota agar tidak pulang kampung ke Grobogan. Hal ini sesuai larangan pemerintah agar tidak mudik mulai 24 April 2020. Apabila sudah terlanjur mudik mereka diminta melakukan prosedur pencegahan persebaran Covid-19.

Update! Sebaran Kasus Covid-19 Sukoharjo Per Desa 24 April 2020

“Lakukan isolasi mandiri, gunakan masker, sering cuci tangan menggunakan sabun di air mengalir. Kemudian makan-makanan bergizi, istirahat cukup, jika mengalami gangguan kesehatan segera cek kesehatan,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya