SOLOPOS.COM - Sebelum bakar satai, kenali jenis-jenis arang terlebih dulu. (Freepik.com)

Solopos.com, SOLO-Sebelum bakar satai bersama keluarga, sebaiknya kenali terlebih dulu jenis-jenis arang untuk memasak daging kambing. Kegiatan ini memang sering dilakukan baik bersama keluarga maupun teman-teman saat Hari Raya Iduladha.

Selain mengajarkan keiklasan berbagi dengan sesama, kegiatan ini juga dapat menumbuhkan rasa persaudaraan dan persatuan baik dengan anggota keluarga, tetangga, maupun teman-teman. Simak ulasannya di tips memasak sehat kali ini.

Promosi Kisah Inspiratif Ibru, Desa BRILian Paling Inovatif dan Digitalisasi Terbaik

Tidak sedikit orang memilih arang untuk bakar satai daging kambing maupun ayam, agar tidak salah pilih kenali dulu jenis-jenisnya ya. Dikutip dari Wikipedia, arang adalah suatu residu berwarna hitam yang berisi zat karbon yang tidak murni yang dihasilkan dengan cara menghilangkan kandungan air yang ada dan berasal dari komponen volatil yang ada pada hewan atau tumbuhan.

Arang pada umumnya dibuat dengan cara memanaskan atau membakar gula, tulang, kayu, atau benda lain. Arang yang berwana hitam, mudah hancur, ringan, dan menyerupai batu bara ini memiliki zat yang terdiri dari 85% hingga 98% karbon, dan sisanya adalah abu ataupun benda-benda kimia lainnya.

Baca Juga: Ini Cara Bakar Satai Kambing Agar Hidangan Iduladha Makin Maknyus

Dikutip dari arangbriketjakarta.com pada Minggu (10/7/2022), terdapat beberapa jenis arang yang dibedakan berdasarkan asal bahan bakunya yaitu:

1. Arang kayu

Arang kayu adalah salah satu jenis arang yang bahan dasarnya terbuat dari kayu. Arang kayu adalah arang yang paling banyak digunakan untuk keperluan rumah tangga seperti memasak.

Selain berfungsi untuk keperluan rumah tangga, fungsi lain dari arang kayu adalah sebagai media untuk menjernihkan air, penggunaan arang dalam berbagai bidang kesehatan, dan masih banyak fungsi lainnya. Bahan baku kayu yang digunakan untuk membuat arang kayu adalah kayu dalam kondisi yang masih bagus, dan dalam hal ini artinya kayu tersebut belun dalam kondisi membusuk.

2. Arang serbuk gergaji

Arang serbuk gergaji adalah salah satu jenis arang yang terbuat dari bahan serbuk gergaji yang dibentuk dengan cara dibakar. Serbuk gergaji biasanya berasal dari tempat penggergajian, material atau tempat para pengrajin kayu. Serbuk gergaji adalah salah satu bahan dari sisa produksi yang sebagian besar sangat jarang dimanfaatkan lagi karena biasanya menjadi sampah produksi kayu.

Baca Juga: Lima Bahan Ini Membuat Olahan Daging Kambing Lebih Lezat

Sehingga harga arang serbuk gergaji terbilang cukup murah. Selain dapat digunakan sebagai bahan bakar, arang serbuk gergaji juga biasanya dapat dimanfaatkan sebagai campuran pupuk dan kemudian juga dapat diolah kembali menjadi briket arang.

3. Arang sekam padi

Arang sekam padi adalah arang yang biasa digunakan sebagai bahan pupuk dan bahan baku dalam pembuatan briket arang. Sekam yang digunakan sebagai arang biasanya diperoleh ditempat-tempat penggilingan padi. Selain dibakar dan digunakan sebagai arang, sekam padi juga sering kali dijadikan sebagai bekatul untuk bahan pakan ternak.

Baca Juga: Selain Satai, Berikut Ini Olahan Daging Kambing untuk Iduladha

Selain itu, arang sekam juga dapat digunakan sebagai salah satu campuran pupuk dan menjadi media tanam di wilayah persemaian. Hal ini dilakukan karena sekam padi disinyalir memiliki kemampuan daya serap dan kemampuan penyimpanan air yang digunakan sebagai cadangan makanan tanaman.

4. Arang batok kelapa atau tempurung kelapa

Manfaat dari arang tempurung kelapa ini ternasuk banyak dan cukup strategis untuk digunakan sebagai salah satu usaha. Hal ini terjadi karena saat ini masih jarang masyarakat yang memiliki pengetahuan untuk memanfaatkan berbagai manfaat dari tempurung kelapa.

Selain dimanfaatkan sebagai arang dengan dibakar secara langsung, tempurung kelapa juga dapat dijadikan dan digunakan sebagai bahan dasar dari pembuatan briket arang.

Tetapi, tempurung kelapa yang akan dijadikan sebagai bahan arang, haruslah berasal dari kelapa yang sudah cukup tua, karena tempurung kelapa tua lebih padat dan kandungan air pada tempurungnya sudah lebih sedikit jiak dibandingkan dengan tempurung pada kelapa yang masih agak muda.

Baca Juga: Ketahui Fakta Nutrisi Daging Kambing Sebelum Percaya Mitos

Harga jual dari arang tempurung kelapa ini bisa dibilang cukup tinggi juga. Karena selain arang jenis ini berkualitas tinggi, proses untuk mendapatkan batok atau tempurung kelapanya juga bisa terbilang cukup sulit dan harganya juga cukup mahal.

5. Arang serasah

Bahan dasarnya adalah serasah atau biasa dikenal dengan sampah dari dedaunan. Bila kita bandingkan dengan beberapa bahan arang lainnya, serasah termasuk salah satu bahan yang paling mudah untuk didapatkan.

Selain itu, arang serasah juga bisa dijadikan sebagai bahan dasar dari briket arang, karena sifatnya yang cukup mudah untuk dihancurkan.

Arang serasah yang berbahan dasar dari sampah dedaunan ini adalah merupakan hasil dari penelitian seorang guru SMAN 17 Palembang yang bernama Usman asal Sumatera Selatan.

Baca Juga: Torpedo Kambing Bisa Tingkatkan Gairah Seksual, Mitos atau Fakta?

Dia adalah salah satu lulusan sarjana Fakultas Biologi dari Universitas Sriwijaya. Usman merupakan salah satu penerima penghargaan dari 10 peraih penghargaan yang termasuk kedalam bidang pendidikan sains atau ilmu pengetahuan.  Saat itu Usman mencoba berpikir  bahwa arang juga dapat terbuat dari berbagai macam bahan. Salah satunya bahan yang belum pernah ada dalam pembuatan arang ialah berasal dari sampah-sampah dedaunan.



6. Arang kulit buah mahoni

Arang kulit buah mahoni adalah salah satu jenis arang yang berasal dari bahan dasar kulit buah mahoni. Apabila kita melihat buah mahoni secara kasat mata, kulit dari buah mahoni terlihat memiliki tekstur yang cukup keras dan padat. Sehingga, kulit dari buah tersebut dapat dibakar untuk dijadikan arang.

Arang dari kulit buah mahoni dibuat dan diproses dengan menggunakan tungku api pada drum, sama halnya dengan pembuatan arang kayu. arang dari kulit mahoni ini juga dapat diolah untuk menjadi briket arang. Arang yang dibuat dari kulit buah mahoni ini juga ternyata terbukti memiliki kualitas yang bagus dan cukup baik.

Jika dibakar, arang kulit mahoni hanya mengeluarkan sedikit asap. Sehingga nilai kalor yang dihasilkan dari arang jenis ini saat dibakar menjadi sangat tinggi dan bara dari arang tersebut tahan lebih lama dibandingkan dengan arang jenis lainnya sehingga tentunya dapat menghemat biaya pembakaran.

Baca Juga: Begini Cara Meminimalkan Kolesterol dalam Hidangan Daging Iduladha

Arang kulit buah mahoni ini memang jarang yang mengetahui dan sedikit terdengar baru. Akan tetapi jika melihat kualitas dari arang yang dihasilkan dari kulit mahoni, arang jenis ini suatu saat pasti akan banyak dibutuhkan dan diminati oleh masyarakat. Tentuya arang kulit mahoni ini juga dapat dijadikan sebuah alternatif produksi arang bagi para pengusaha yang bergelut dibidang arang.

7. Briket arang/arang briket

Jenis arang yang sudah cukup banyak terkenal dan terdapat dimasyarakat adalah jenis Briket Arang. Briket arang adalah salah satu jenis arang yang dibuat dari berbagai arang jenis lain yang dibuat dengan cara dihaluskan terlebih dahulu lalu kemudian arang tersebut dicetak dan dibentuk sesuai kebutuhan dengan cara mencampurnya dengan tepung kanji.

Tujuan dari pembuatan briket arang atau arang briket ini adalah untuk memperpanjang jangka waktu pembakaran dan sehingga lebih menghemat biaya pembakaran.

Arang yang bisa dijadikan sebagai bahan baku briket arang adalah jenis arang batok, arang kayu, arang serbuk gergaji, arang sekam, dan arang serasah. Jenis-jenis arang tersebut dalam bentuk aslinya jika digunakan langsung biasanya akan cepat habis.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya