Solopos.com, SOLO — Sebagian masyarakat Kota Solo digegerkan dengan kabar yang menyebut adanya perampokan dan penembakan di kawasan sekitar Mal Paragon, Jl Yosodipuro, Kota Solo. Kabar itu menyebar melalui aplikasi perpesanan Whatsapp.
Round Up Corona Soloraya: 9 Pasien Dirawat di RSUD Moewardi Solo, Boyolali Masih Nol Kasus
Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024
Ternyata, kabar dari Whatsapp itu hanya hoaks alias kabar bohong. Kasat Reskrim Polresta Solo, AKP Purbo Adjar Waskito, mengatakan kabar tersebut tidak benar.
Pasien Covid-19 Terakhir di Wuhan Sembuh, Rumah Sakit Darurat Ditutup
"Kejadiannya bukan di Kota Solo. Masyarakat silakan menanyakan informasi langsung ke kepolisian apabila memperoleh informasi yang tidak pasti," ujarnya mewakili Kapolresta Solo Kombes Pol Andy Rifai, kepada Solopos.com, Kamis (16/4/2020).
Ia menegaskan masyarakat untuk tak mudah percaya terhadap berita-berita yang belum diketahui pasti kebenarannya, termasuk kabar penembakan dan perampokan di Mal Paragon Solo itu.
Ada-Ada Saja, Politikus Ini Usul Puasa Ramadan 2020 Ditunda karena Corona
Ia meminta masyarakat juga tak mudah menyebarkan informasi yang tidak pasti. Ia menegaskan siapa saja yang menyebarkan berita bohong melalui sarana elektronik maupun pemberitaan dapat dijerat hukum pidana.
Sebelumnya, beredar kabar bahwa telah terjadi perampokan dan penembakan di sekitar Mal Paragon Solo. Perampok dikabarkan membawa lari uang senilai Rp20 juta. Namun ternyata, kabar yang beredar melalui Whatsapp itu sudah dipastikan polisi hanya isapan jempol.