SOLOPOS.COM - Ilustrasi tenaga medis. (Freepik)

Solopos.com, SRAGEN – Pelaku teror kepada perawat di Puskesmas Kedawung Sragen ternyata merupakan pasien yang sering berobat di sana. Fakta tersebut dijelaskan Ketua Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Sragen, Ramin.

Dia mengatakan PPNI sudah mengetahui identitas dari pengirim pesan bernada teror kepada perawat di Puskesmas Kedawung tersebut. Pengirim pesan itu diketahui sudah beberapa kali berobat ke Puskesmas Kedawung II.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Tetapi pelaku bukan seorang orang tanpa gejala (OTG) yang positif terpapar virus corona. Kebetulan, dia memiliki teman-teman yang diwajibkan menjalani isolasi di Gedung Sasana Manggala Sukowati (SMS) Sragen karena positif terjangkit Covid-19.

Ngakunya dia koordinator santri. Tapi, dia bukan OTG maupun ODP [orang dalam pengawasan]. Kebetulan sering berobat ke Puskesmas Kedawung II,” ujarnya kepada Solopos.com, Selasa (2/6/2020).

90 Orang di Pasar Gemolong Sragen Ikut Rapid Test Dadakan, Kenapa?

PPNI Sragen memberikan dukungan moral kepada S, 50, perawat Puskesmas Kedawung yang mendapat ancaman teror itu. PPNI memastikan ancaman teror kepada salah satu perawat itu tidak mengganggu kinerja dari perawat lain.

“Sekarang teman-teman perawat tetap bekerja seperti biasa. Mereka tetap memberikan pelayanan prima kepada masyarakat. Kami minta teman-teman tidak khawatir dengan ancaman teror yang diterima salah satu perawat,” papar Ramin.

Objek Wisata di Tawangmangu Karanganyar Masih Tutup, Banyak Pengunjung Kecele

Ramin menyayangkan adanya ancaman teror kepada salah satu perawat yang bertugas di Puskesmas Kedawung tersebut. Menurutnya, teror itu mestinya tidak terjadi mengingat tenaga kesehatan (nakes) selalu memberikan pelayanan prima kepada masyarakat. Mereka menjadi garda depan dalam memerangi Covid-19.

Oleh sebab itu pihak PPNI menyerahkan kasus teror tersebut kepada Gugus Tugas Covid-19 dan aparat kepolisian Sragen.

“PPNI menyerahkan kasus tersebut kepada Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 dan kepolisian yang menangani perkara itu,” tandas Ramin.

Kelamaan Pakai Masker Bikin Wajah Iritasi? Begini Cara Mengatasinya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya