SOLOPOS.COM - Sejumlah pengendara motor melewati city walk di depan Stasiun Purwosari, Solo, Senin (12/3/2018). (Ivan Andimuhtarom/JIBI/SOLOPOS)

Solopos.com, SOLO — Perusahaan Daerah (Perumda) Air Minum Toya Wening (PDAM) Solo diberi tenggat waktu dua bulan untuk menyelesaikan pemindahan jaringan pipa transmisi di kawasan terdampak proyek flyover Purwosari.

Pemindahan jaringan pipa tersebut harus selesai Desember. Konsultan pengawas proyek pemindahan pipa PDAM, Sutardi, mengatakan saat ini pengerjaan masuk proses reaming pengeboran segmen satu dan tiga.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Reaming adalah proses memperhalus lubang untuk memberi ukuran yang tepat pada lubang hasil drilling atau boring menggunakan alat iris bersisi banyak.

Proses reaming dilakukan untuk mendapatkan hasil yang lebih baik walaupun prosesnya tidak jauh berbeda dengan proses pengeboran.

“Reaming untuk menyiapkan sambungan pipa. Kami targetkan penarikan pipa di segmen satu dan tiga bisa selesai pada pekan kedua Oktober. Saat itu, pipa pada segmen satu dan tiga sudah terpasang,” kata dia kepada Solopos.com, Minggu (29/9/2019).

Sutardi mengatakan map pengerjaan dibagi menjadi tiga segmen. Segmen I berada di depan SMA Batik hingga Rumah Makan Rawon, kemudian segmen II dari Rumah Makan Rawon hingga depan Bank Mayapada, dan segmen III di depan Bank Mayapada hingga Rumah Makan Orient.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Solo, Endah Sitaresmi, mengatakan PDAM diberi tenggat waktu Desember dikarenakan lelang dini pembangunan flyover Purwosari.

“Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat [PUPR] menargetkan Januari sudah teken kontrak. Bahkan mungkin Desember sudah [teken], lalu Januari mulai membangun. Pemindahan itu harus selesai dalam tiga bulan. Tapi, saya optimistis dua bulan saja sudah selesai. Material sudah datang semua,” jelas Sita, sapaan akrabnya.

Ia menyampaikan proses pemindahan pipa teknisnya membuat saluran baru kemudian menyambungkannya dengan saluran lama. Setelah tersambung, akan ada pemotongan jalur yang lama.

Posisi pipa lama berada di median Jl. Slamet Riyadi. Pipa baru dibuat di sisi selatan. Sebagian citywalk akan terkena hingga di depan Kantor PLN.

“Tapi enggak merusak citywalk ya karena pengeboran di bawahnya citywalk, cukup dalam,” ungkapnya, Jumat (27/9/2019).

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya