Oliveira Juara GP Styria, KTM Bisa Ubah Persaingan Moto GP 2020

Solopos.com, SPIELBERG — KTM benar-benar tak bisa dipandang sebelah mata dalam Moto GP 2020. Setelah mengantar Brad Binder menjuarai GP Republik Cheska lewat motor pabrikannya, kini tim satelit mereka, KTM Tech 3, mencatatkan pembalapnya sebagai juara GP Styria.

Miguel Oliveira menang dramatis setelah menyalip Jack Miller dan Pol Espargaro sekaligus di tikungan terakhir Sirkuit Red Bull Ring, Minggu (23/8/2020). Kemenangan ini membawa Oliveira sebagai pembalap Portugal pertama yang memenangi seri Moto GP.

Promosi Mendamba Ketenangan, Lansia di Indonesia Justru Paling Rentan Tak Bahagia

Periksa 10 Saksi, Polisi Dalami Pelaku Lain Dalam Kasus Pembunuhan Satu Keluarga Di Duwet Sukoharjo

Sementara itu Fabio Quartararo terus terpuruk setelah memenangi dua seri awal Moto GP 2020. Di GP Styria, pembalap Petronas Yamaha itu hanya finis di urutan 13. Namun dia masih aman di puncak klasemen dengan 70 poin setelah Andrea Dovizioso hanya finis di peringkat kelima di Red Bull Ring.

Kemenangan Oliveira di GP Styria semakin menambah daftar panjang kejutan menarik di Moto GP pascaabsennya Marc Marquez. Pembalap KTM tersebut adalah pembalap keempat yang menjadi kampiun dalam lima seri awal Moto GP. Rookie berusia 25 tahun itu mempersembahkan kemenangannya pada warga Portugal dan keluarganya.

Tekan Angka Pengangguran, Kementerian PUPR Percepat Penyaluran Program Padat Karya Tunai

“Saya sangat emosional, banyak yang mau saya katakan tapi saya sulit mengucapkannya. Terima kasih untuk orang-orang yang selalu percaya dengan kemampuan saya. Saya tak pernah merasa sebahagia ini,” tutur runner up Moto 2 2018 itu.

Selain aksi heroiknya di tikungan terakhir, kemenangan Oliveira memang berbau keberuntungan. Awalnya Joan Mir memimpin hingga pertengahan race sebelum balapan dihentikan karena motor Maverick Vinales terbakar setelah menabrak gravel.

Gara-Gara Ikan Nyembul, PDAM Solo Harus Berulang Kali Setop Operasional IPA Semanggi

Vinales sengaja menjatuhkan diri karena motornya bermasalah di pengereman. Setelah restart race, Mir justru melorot ke peringkat empat. Posisi tiga besar kemudian diperebutkan Oliveira, Pol dan Miller hingga lap terakhir.