SOLOPOS.COM - Ilustrasi PTM. (Solopos.com/Rudi Hartono)

Solopos.com, SOLO — Pelaksanaan pembelajaran tatap muka atau PTM di sekolah-sekolah Kota Solo tetap berjalan meski muncul klaster persebaran Covid-19 di SMA Warga Solo sejak awal pekan ini. Hanya SMA Warga yang PT-nya dihentikan sementara.

Berdasarkan data yang diperoleh Solopos.com, Jumat (28/1/2022), jumlah siswa, guru, dan karyawan SMA Warga Solo yang terkonfirmasi positif Covid-19 bertambah menjadi 21 orang. Tambahan terbaru pada Jumat sebanyak sembilan orang merupakan hasil tracing lapis kedua yang dilakukan pada Rabu (26/1/2022).

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Ada 225 orang kontak erat dari kalangan guru, siswa, dan karyawan sekolah yang diuji swab. Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, menyebut pelaksanaan PTM tetap jalan terus, kecuali di sekolah yang ada klaster Covid-19.

Baca Juga: Positif Covid-19 SMA Warga Solo Bertambah 9 Orang, Tracing Diperluas

“Ya, [siswa positif Corona] sementara akan dikirimkan ke Asrama Haji Donohudan. Enggak apa, fatality rate enggak parah,” katanya kepada wartawan, Jumat (28/1/2022).

Gibran mengakui kasus Covid-19 di Kota Solo mengalami kenaikan selama sepekan terakhir. Hal itu sesuai dengan prediksinya. “Kan saya sudah bilang Februari-Maret pasti kasusnya naik, ya sudah enggak apa,” imbuhnya.

Gibran meminta masyarakat tetap tenang dan tidak panik menyikapi penambahan kasus tersebut, termasuk munculnya klaster Covid-19 dari kegiatan PTM di sekolah.

Baca Juga: 12 Guru dan Siswa SMA Warga Solo Positif Corona, Begini Kronologinya

Selektif Gelar Kegiatan di Luar

Sementara itu, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VII Provinsi Jateng, Suratno, mengatakan dari hasil evaluasi, seluruh sekolah diminta tak asal mengizinkan siswa dan guru untuk berkegiatan di luar sekolah apabila tidak mendesak. Klaster di SMA Warga Solo ditemukan setelah belasan siswa dan guru menggelar aktivitas di luar daerah.

“Kalau bukan yang sifatnya sangat urgen sekali itu harus sangat selektif untuk dipertimbangkan dalam berkegiatan di luar sekolah. Meski kegiatan di luar sekolah tetap ada pendampingan dan pengawasan, tapi kami mengimbau kepada sekolah-sekolah yang lain, pertimbangkan masak-masak kalau bukan hal yang sangat urgen untuk tidak berkegiatan di luar sekolah,” katanya.

Baca Juga: Guru dan Siswa Terpapar Covid-19, PTM di SMA Warga Solo Dihentikan

Suratno mengatakan berdasarkan rapat evaluasi rutin setiap dua pekan, pelaksanaan PTM di 31 SMA negeri/swasta, 49 SMK negeri/swasta, dan 17 SLB, secara umum berjalan baik. Sejak awal ia telah mengondisikan sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi untuk mendukung PTM 100%.

“Tetapi memang ada kejadian khusus di SMA Warga tersebut. Maka untuk evaluasinya ya, justru sebagai peringatan untuk sekolah yang lain,” tandas Suratno.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya