SOLOPOS.COM - RB Leipzig (Reuters/Matthias Rietschel)

Solopos.com, LEIPZIG — Nama Julian Nagelsmann agaknya lekat dengan kejutan-kejutan. Ketika usianya masih 28 tahun, dia sudah dipercaya menangani klub promosi Bundesliga, Hoffenheim. Penunjukan ini sempat memantik cibiran lantaran klub dianggap hanya mencari perhatian publik sepak bola dunia.

Faktanya Nagelsmann memang punya kualitas yang layak dibanggakan. Pada musim 2015/2016, dia mampu mempertahankan Hoffenheim di kasta tertinggi dengan pengalaman kepelatihannya yang minim.

Promosi Kisah Pangeran Samudra di Balik Tipu-Tipu Ritual Seks Gunung Kemukus

Kejutan berlanjut musim berikutnya ketika dia membawa Hoffenheim merebut tiket play-off Liga Champions. Sayang mereka urung melaju ke fase grup karena dijegal Liverpool. Baru di musim 2017/2018 sang pelatih berhasil mengantarkan Hoffenheim tampil di Liga Champions 2018/2019 setelah finis di posisi ketiga Bundesliga.

Kepindahannya ke RB Leipzig pada 2019/2020 ternyata tak membuat daya kejut Nagelsmann memudar. Dia sukses membuat Die Roten Bullen, julukan Leipzig, menjadi kandidat peraih titel Bundesliga setelah sukses menembus posisi kedua klasemen sementara.

Sensasinya kian paripurna saat membawa Leipzig lolos ke babak 16 besar Liga Champions musim ini setelah bermain imbang 2-2 melawan Benfica di Red Bull Arena, Kamis (28/11/2019) dini hari WIB.

Tambahan satu poin sudah cukup untuk menggaransi kelolosan Leipzig dengan torehan 10 poin dari lima laga. Torehan itu makin spesial karena menobatkan Nagelsmann sebagai pelatih termuda yang sukses mentas di fase gugur Liga Champions. Usianya kini baru 32 tahun.

Kelolosan Leipzig amat dramatis karena mereka tertinggal 0-2 saat laga sudah memasuki 90 menit. Bak keajaiban, tuan rumah yang butuh hasil imbang untuk menuju 17 besar mampu menyamakan kedudukan lewat penalti Emile Forsberg di menit ke-90 serta gol keduanya di menit ke-96.

Dilansir Bundesliga, Nagelsmann mengaku dibebani target lebih tinggi di Leipzig yakni juara Bundesliga. Secara tidak langsung, hal itu memberikan motivasi lebih bagi Nagelsmann.

“Memang juara masih jadi sesuatu yang gelap bagi kami. Saya tidak tahu. Namun, ambisi untuk meraih gelar juara inilah yang membuat saya jadi lebih semangat,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya