Kronologi Penyelundupan Harley Ilegal Dirut Garuda

Solopos.com, SOLO - Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra alias Ari Askhara kedapatan membeli Harley Davidson secara ilegal.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir langsung mengambil langkah tegas dengan memberhentikan Ari Askhara dari jabatannya.

Promosi BRI Kembali Gelar Program Pemberdayaan Desa Melalui Program Desa BRILiaN 2024

Erick lantas mengungkap kronologi pembelian Harley tersebut. Bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani, Erick membeberkan hasil investigasi dari komite audit.

"Komite audit mempunyai kesaksian motor Harley Davidson diduga milik AA," ujarnnya seperti dikutip dari detik.com, Kamis (5/12/2019).

Dicopot Erick Thohir, Ini Dosa-Dosa Ari Askhara Sebagai Dirut Garuda Indonesia

Dia menyebut AA telah memberikan instruksi untuk mencari motor klasik Harley Davidson ini sejak 2018. Motor Harley berjenis Shovelhead ini kemudian dibeli pada April 2019 lalu. Motor ini sendiri merupakan motor keluaran tahun 70-an.

Terungkap! Jafar Shodiq Tak Bergelar Habib

Menurut Erick, proses transfer dilakukan pelaku di Jakarta rekening pribadi finance manager Garuda Indonesia di Amsterdam.

"Saudara IJ kemudian membantu mengurus proses pengiriman dan lain-lain," terang Erick.

Terkuak! Ini Rahasia Pijat Alat Vital Ala Mak Erot

IJ diduga adalah Iwan Joeniarto yang sekarang menjabat sebagai Direktur Teknik dan Pelayanan Garuda Indonesia.

Motor tersebut akhirnya dikirim ke Indonesia bersamaan dengan datangnya pesawat baru Garuda Indonesia pada 17 November 2019 lalu.

Patut Dicoba! Tips Agar Tidak Mendengkur Saat Tidur

"Ini menyedihkan proses secara menyeluruh di dalam BUMN. bukan individu. Ibu sangat sedih, saya sangat sedih. Ketika kita ingin mengangkat citra BUMN, membangun BUMN. Tapi kalau oknum di dalamnya tidak siap," tutur Erick.

Batik Modern, Trend Fashion Kekinian yang Kian Mendunia

"Dengan itu, saya di dalam kementerian BUMN akan memberhentikan Direktur Utama Garuda," tandasnya.