SOLOPOS.COM - Kondisi kolam renang di Kepurun, Manisrenggo, Klaten. (Solopos-Ponco Suseno)

Solopos.com, KLATEN -- Kepurun merupakan salah satu desa di lereng Gunung Merapi di Kecamatan Manisrenggo, Kabupaten Klaten. Dalam beberapa waktu terakhir, Kepurun disibukkan membangun wisata air berupa kolam renang anak dan dewasa.

Munculnya gagasan membangun kolam renang ini merupakan murni usulan masyarakat setempat.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Dampak Corona, Apotek Hindari Jual Masker Per Boks karena Stok Minim

Sebelum dibangun kolam renang, Kepurun sudah dikenal memiliki mata air alias Sendang Kewanen. Di zaman dahulu, sendang ini digunakan prajurit Pangeran Diponegoro sebagai tempat mandi.

Nama Kepurun juga tak jauh dari kisah prajurit Pageran Diponegoro yang diminta terus berjuang melawan penjajah. Di lokasi tersebut, para prajurit menjawab ajakan berperang melawan penjajah itu dengan bahasa Jawa, yakni purun atau bersedia.

SKD Kelar, Tes SKB CPNS Pemkot Solo 22-23 Maret 2020

Dari kata tersebut, daerah di lereng Gunung Merapi ini disebut Kepurun.

“Diharapkan, kolam renang di Kepurun sudah bisa dibuka untuk masyarakat umum pascaLebaran 2020. Di Kepurun ini ada dua kolam renang. Yang pertama di kompleks tanah milik Kabupaten Klaten yang dikelola masyarakat. Kedua, berada di tanah kas desa seluas 2.000 meter persegi yang dikelola desa. Seluruh pengelolaan kolam renang itu diharapkan dapat memberikan kontribusi ke desa,” kata Kepala Desa (Kades) Kepurun, Sukadi, saat ditemui , di kompleks Kecamatan Manisrenggo, Sabtu (8/2/2020).

Unik, Warung Tiwul Di Wonogiri Ini Hanya Buka Saat Malam Kliwon dan Pon

Guna melengkapi fasilitas kolam renang itu, Pemdes Kepurun juga akan melengkapi di sekelilingnya dengan taman kuliner. Dengan demikian, para pengunjung kolam renang juga bisa menyantap berbagai jenis kuliner khas di Kepurun, misalnya durian.

“Nantinya, harga tiket pasti terjangkau oleh masyarakat luas. Harga tiket di kisaran Rp5.000 per orang. Tapi hal itu perlu dirembuk lagi ke depannya,” katanya.

Bocoran! Tim Luar Negeri Bakal Ramaikan Peresmian Stadion Manahan Solo

Jumlah penduduk di Kepurun saat sekarang berkisar 2.300 jiwa. Jumlah itu tersebar di 26 RT/11 RW. Total APBDesa di Kepurun senilai Rp1,7 miliar. Selama ini, pendapatan asli desa (PADesa) di Kepurun senilai Rp90 juta.

“PADesa hanya mengandalkan sewa tanah kas desa. Dengan adanya kolam renang yang akan dibuka pasca-Lebaran 2020, kami berharap PADesa bisa naik. Setidaknya menjadi dua kali lipat,” kata Sukadi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya