SOLOPOS.COM - Ilustrasi insomnia. (Freepik.com)

Solopos.com, SOLO-Penyebab insomnia bisa bervariasi, tergantung pada jenisnya. Jika kamu mengalami gangguan tidur ini, simak ulasannya di info sehat kali ini.

Jika mengalami gangguan tidur dan tidak segera diatasi maka bisa mengganggu kesehatan tubuh. Hal ini bisa meningkatkan risiko terjadinya masalah kesehatan, seperti : stroke, serangan asma, kejang, menurunkan sistem kekebalan tubuh, obesitas, diabetes melitus, tekanan darah tinggi atau hipertensi, penyakit jantung.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Sebelum mengetahui penyebab insomnia, ketahui terlebih dahulu definisi gangguan tidur ini. Insomnia adalah ketidakmampuan untuk mencukupi kebutuhan tidur baik kualitas maupun kuantitas. Jenis insomnia ada tiga macam yaitu tidak dapat memulai tidur, tidak bisa mempertahankan tidur atau sering terjaga, dan bangun secara dini serta tidak dapat tidur kembali.

Dikutip dari alodokter.com pada Rabu (16/2/2023), berikut adalah berbagai penyebab insomnia berdasarkan jenisnya:

Insomnia Primer

Insomnia primer dapat disebabkan oleh banyak hal. Salah satu penyebab insomnia primer adalah hal-hal yang memicu stres, misalnya masalah dalam pekerjaan atau keuangan. Stres juga bisa disebabkan oleh peristiwa duka, seperti kehilangan orang yang dicintai.

Faktor-faktor lain yang dapat menyebabkan insomnia primer antara lain:

– Kebiasaan buruk yang dilakukan sebelum tidur, seperti makan terlalu banyak, menggunakan komputer atau smartphone, dan menonton televisi
– Faktor lingkungan, seperti suara bising, lampu yang terlalu terang, suhu yang terlalu dingin atau terlalu panas
– Jadwal tidur yang tidak teratur, misalnya karena pergantian jam kerja
– Jet lag

Insomnia Sekunder

Sejumlah penyakit atau kondisi medis yang dapat menyebabkan insomnia sekunder meliputi:

1. Gangguan psikis, seperti:

– Gangguan kecemasan
– Gangguan stres pasca trauma (PTSD)
– Gangguan bipolar
– Depresi

2. Kondisi yang menyebabkan nyeri atau ketidaknyamanan saat malam hari, antara lain:

– Gangguan hormon, seperti hipertiroidisme, yang menyebabkan jantung berdebar bahkan saat istirahat, atau menopause yang menyebabkan badan terasa panas pada malam hari
– Gangguan otot dan sendi, misalnya radang sendi (artritis) dan fibromyalgia, yang menyebabkan nyeri
– Gangguan berkemih, akibat pembesaran prostat atau diabetes, yang menyebabkan bolak-balik ke kamar mandi pada malam hari
– Gangguan pencernaan, misalnya GERD, yang menyebabkan perut terasa panas dan penuh saat berbaring
– Gangguan pernapasan, seperti asma dan penyakit paru obstruktif kronis, yang dapat menyebabkan kecemasan karena sulit bernapas

3. Gangguan kesehatan lain, meliputi:

– Gangguan saraf, seperti penyakit Parkinson atau penyakit Alzheimer, yang menimbulkan gangguan pada zat kimia otak yang mengendalikan rasa kantuk dan tidur
– Gangguan tidur, seperti restless leg syndrome dan sleep apnea, yang menyebabkan penderita terbangun berkali-kali pada malam hari

4. Pola hidup pasien yang tidak sehat, seperti:

– Merokok
– Menyalahgunakan NAPZA
– Mengonsumsi minuman beralkohol atau berkafein secara berlebihan

5. Konsumsi obat-obatan yang dapat menyebabkan gangguan tidur, misalnya:

– Antidepresan, seperti fluoxetine dan protriptyline
– Obat asma, seperti teofilin
– Obat dekongestan
– Obat tekanan darah tinggi, seperti penghambat beta
– Obat yang mengandung kafein, seperti obat alergi dan obat pereda nyeri

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya