SOLOPOS.COM - Progres pembangunan Waduk Pidekso Wonogiri pada tahap kedua. (Istimewa-dok PT Pembangunan Perumahan)

Solopos.com, WONOGIRI -- Seniman musik asal Kecamatan Baturetno, Wonogiri, yang tergabung dalam grup band R.F.P membuat sebuah lagu untuk mengapresiasi pembangunan Waduk Pidekso.

Lagu berjudul Pidekso Seksine Katresnan tersebut diluncurkan melalui channel Youtube R.F.P. Band sejak 13 Juni 2020 dengan durasi 4 menit 52 detik. Hingga Rabu (17/6/2020) pukul 15.00 WIB, video tersebut sudah ditonton sebanyak 658 kali.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Saat ini di wilayah Baturetno dan sekitarnya, lagu yang klipnya bisa disaksikan di https://youtu.be/Ga9vhgTs8o0 itu sudah banyak dinyanyikan oleh kalangan pemuda.

Hal itu diungkapkan oleh salah satu personel grup band R.F.P., Fattah Ibrahim Setiawan, saat dihubungi solopos.com, Rabu.

Round Up Covid-19 Wonogiri: Dua Hari 0, Kini PDP di Wonogiri Bertambah Jadi 2

Ia mengatakan, lagu tersebut mengisahkan seorang pasangan kekasih yang mempunyai kenangan di Waduk Pidekso saat menjalani kisah asmaranya. Tetapi kini pasangan kekasih tersebut sudah tidak lagi bersama lantaran sang perempuan pergi ke perantauan. Sang laki-laki merindukan momen atau suasana mesra ketika menikmati keindahan Waduk Pidekso.

"Lagu ini dibuat juga untuk menyampaikan sebuah pesan atau gambaran tentang kemegahan Waduk Pidekso," kata dia.

Pada dasarnya, menurut dia, lagu tersebut sudah diciptakan sejak 2018 dengan aliran musik campursari. Karena lagu tersebut viral di kalangan anak muda di daerah Baturetno Wonogiri, PT PP mendukung agar lagu tersebut bisa dikembangkan secara profesional.

Wisata Desa di Wonogiri Kehilangan Potensi Pendapatan Hingga Ratusan Juta Rupiah

Akhirnya, lagu tersebut dibuat video klip dan masuk perekaman. Tetapi personel grup band berinisiatif untuk mengubah aliran musik menjadi rock and roll. Dalam proses perekaman, karyawan PT PP juga dilibatkan. Bahkan dana perekaman didanai oleh PT PP.

Awalnya, grup band hanya beranggotakan tiga orang. Vokalis dan pencipta lagu yakni Ribut, warga Kecamatan Baturetno. Sedangkan gitaris dimainkan oleh Pai. Fattah berperan sebagai aransemen lagu.

Karena pemeran drum kosong, akhirnya personel band bersepakat untuk meminta tolong teman dari Solo untuk mengisi kekosongan tersebut. "Jika termasuk kru yang mengambi video, total ada enam orang," ujar dia.

Bangkitkan Sektor Wisata

Ia mengatakan, proses perekaman dan diunggahnya lagu tersebut di youtube sebagai upaya promosi potensi wisata Waduk Pidekso kedepannya.

Dengan adanya Waduk Pidekso, diharapakan bisa membangkitkan sektor pariwisata, perikanan, pertanian sera ekonomi sekitar.

Mayoritas SMA Wonogiri Diprediksi Kekurangan Siswa, Kok Bisa?

Waduk Pidekso merupakan bagian proyek strategis nasional yang mulai dikerjakan mulai Maret 2018 dan ditargetkan selesai pada 2021. Proses pengerjaan pembangunan dikerjakan oleh PT Pembangunan Perumahan (PP).

Akibat pembangunan tersebut ada tiga wilayah desa yang terdampak, yakni Desa Pidekso dan Desa Tukulrejo Kecamatan Giriwoyo serta Desa Sendangsari Kecamatan Batuwarno.

"Ini sudah memasuki tahap kedua. Pada 2021 ditargetkan rampung. Faktor cuaca yakni sering hujan menjadi kendala pembanngunan, sehingga sedikit terlambat," kata Fattah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya