SOLOPOS.COM - Roy Suryo (JIBI/Harian Jogja/Dok)

Kasus pengaturan skor sepak bola Indonesia memasuki babak baru. Kemenpora akan melayangkan somasi kepada Roy Suryo.

Solopos.com, JAKARTA — Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi geram dengan keterangan Roy Suryo yang mengatakan rekaman pengaturan skor adalah hasil rekayasa. Imam Nahrawi akan mendukung somasi yang dilakukan pihak Kemenpora kepada Roy Suryo.

Promosi Liga 1 2023/2024 Dekati Akhir, Krisis Striker Lokal Sampai Kapan?

Dilansir Liputan6.com, Sabtu (4/7/2015), Menpora mengatakan sejak Tim Sembilan dibentuk, dirinya sudah biasa mengetahui banyak temuan kasus pengaturan skor berupa rekaman percakapan.

“Tidak benar sama sekali itu dilakukan di kantor Kemenpora. Ada seseorang yang biasa mengatur skor dan mendengarkan itu biasa saja. Sejak Tim Sembilan dibentuk, kami punya inventaris masalah pengaturan skor,” kata Imam Nahrawi.

Imam turut mendukung langkah sekretarisnya, Alfitra Salam, yang berencana melayangkan somasi atas nama Kemenpora karena mengatakan rekaman percakapan BS dengan seorang bandar pengaturan skor adalah hasil rekayasa.

“Silakan diungkap. Tapi kalau tidak bisa dibuktikan harus bertanggung jawab. Saya minta ke Pak Roy jangan mau menari di gendang orang lain. Masa digendang orang lain ikut nyanyi dan joget,” pungkasnya.

Kabareskrim Polri, Komjen Pol. Budi Waseso, tetap melakukan penyelidikan terkait laporan dugaan pengaturan skor sepak bola Indonesia. Hal itu terus berjalan meski mantan Menpora Roy Suryo menyebut rekaman yang dijadikan bukti oleh pelapor adalah hasil rekayasa.

Budi Waseso mengatakan polisi tidak bisa menyelidiki berdasarkan katanya. Kasus pengaturan skor ini harus diselidiki berdasarkan fakta hukumnya.

Sebagaimana diberitakan Solopos.com sebelumnya, mantan Menpora yang juga pakar telematika Roy Suryo, turut angkat bicara tentang dugaan kasus pengaturan skor Timnas U-23 saat berlaga di SEA Games 2015. Roy Suryo mengungkap posisi BS yang merupakan pelapor dugaan kasus tersebut.

Roy Suryo mengaku tak sulit untuk pihak kepolisian mengusut kasus ini. Roy mengungkap rekaman pengaturan skor tersebut berasal dari lantai tiga gedung Kemenpora di Senayan, Jakarta.

Roy Suryo yakin adanya oknum yang muncul dikhawatirkan memberi keuntungan untuk mafia sepak bola yang sebenarnya. Pria kelahiran Jogja ini mengaku baru berbicara saat-saat ini, karena prihatin dan gerah melihat kemunduran olahraga Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya