Solopos.com, BANGKOK —Resepsi pernikahan antara Nat, pria 50 tahun, dengan Da, wanita 30 tahun, di hotel mewah di Buri Ram, Thailand, pada Mei 2019 lalu, berubah menjadi kisah tragis.
Nat sebagai pengantin pria tiba-tiba menghilang seusai resepsi dan meninggalkan tagihan sewa hotel untuk resepsi pernikahan senilai 3,5 juta Bath atau sekitar Rp1,6 miliar.
Promosi Antara Tragedi Kanjuruhan dan Hillsborough: Indonesia Susah Belajar
Dikutip dari SCMP, Selasa (8/10/2019), Da mengaku sempat pacaran dengan Nat. Semasa pacaran, Nat mengaku sebagai CEO salah satu perusahaan besar di Hong Kong. Kabarnya, pria itu juga mengaku sebagai miliarder sekaligus penasihat mantan Perdana Penteri Thailand Thaksin Sinawatra.
Baca Juga: Malaysia Berencana Legalkan Ganja untuk Obat
Di hari resepsi pernikahan, mereka mengundang ratusan tamu di hotel mewah di Buri Ram, Thailand meski yang datang hanya puluhan orang. Namun seusai resepsi, Nat sebagai pengantin pria kabur dan hilang tanpa ada yang mengetahui.
Menurut pengakuan keluarga mempelai wanita, Nat diharuskan membayar tagihan hotel senilai 3,5 juta Bath atau Rp1,6 miliar. Pihak wedding organizer juga mengaku dijanjikan uang Rp139 juta untuk acara pernikahan Da dan Nat.
"Tim kami telah merancang pesta di sebuah hotel mewah pada 10 Mei lalu. Itu benar-benar peristiwa besar. 20 orang menghabiskan waktu tiga malam untuk mengatur pesta. Jangan gegabah menyalahkan kami," terang wedding organizer lewat Facebook belum lama ini.
Sayangnya, Nat memilih kabur setelah menolak membayar utang. Mau tak mau, Da yang mengalami kisah tragis itu harus membayar tagihan senilai Rp1,6 miliar dengan cara mencicil. Tanpa ragu, Da juga meminta bantuan hukum untuk menceraikan Nat.
Baca Juga: Tragis! Hakim Thailand Bunuh Diri di Pengadilan Usai Sidang