SOLOPOS.COM - Peti jenazah Anang Widayaka dibawa ke Makam Terban, Kecamatan Juwiring setelah disemayamkan di rumah duka di Desa Munggung, Kecamatan Karangdowo, Kamis (22/9/2022). (Istimewa/dokumentasi Dwi)

Solopos.com, KLATEN — Salah satu tokoh politik serta sukarelawan Klaten, Anang Widayaka, tutup usia, Rabu (21/9/2022). Semasa hidupnya, Anang dikenal aktif dalam kegiatan Pramuka, sukarelawan, hingga politik.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, Anang meninggal dunia di RSUP Dr Sardjito Yogyakarta pada usia 56 tahun, Rabu (21/9/2022) sekitar pukul 23.15 WIB. Pria asal Dukuh Banaran, Desa Munggung, Kecamatan Karangdowo itu dimakamkan di Makam Terban, Kecamatan Juwiring, Kamis (22/9/2022) siang.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Semasa hidupnya, Anang aktif dalam beberapa organisasi, mulai dari sukarelawan hingga politik. Dia pernah menjadi Ketua Kwarcab Pramuka Klaten selama dua periode. Anang juga pernah menjadi ketua SAR Klaten pada 2004-2010.

Anang pernah menjadi Wakil Ketua DPRD Klaten. Pria tersebut juga pernah menjadi Ketua DPD Partai Golkar Klaten selama dua periode.

Mantan Ketua SAR Klaten, Pandu Wirabangsa, mengatakan Anang menjadi salah satu perintis SAR Klaten.

Baca Juga: Ini Dia, 4 Camping Ground Asyik Klaten dari Lereng Merapi hingga Bayat

“Beliau itu salah satu peletak dasar SAR Klaten sebagai lembaga yang modern dari sebelumnya banyak komunitas. Ketika dipegang Pak Anang, SAR menjadi organisasi yang lebih tertata,” kata Pandu saat berbincang dengan Solopos.com, Kamis.

Pandu mengatakan Anang merupakan sosok low profile alias rendah hati. Pandu mencontohkan ketika SAR Klaten menggelar sejumlah operasi saat dipimpin Anang.

“Ketika dalam struktur operasi sudah ditunjuk koordinator, ya sudah, beliau menyerahkan kepada itu dan dia siap diperintah oleh koordinator walaupun beliau itu Komandan SAR. Menurut saya, value ini luar biasa,” kata dia.

Ketika memimpin SAR Klaten, Anang juga aktif di partai politik. Meski seperti itu, Anang tak pernah mempolitisasi SAR.

Baca Juga: Info Lur! 64 Motor dan 45 Mobil Milik Pemkab Klaten Dilelang secara Online

“Beliau tidak pernah berusaha mempolitisasi SAR dan beliau menolak. Biar SAR tetap menjadi organisasi yang independen dari urusan-urusan itu,” ungkap dia.

Sementara itu, Wakil Sekretaris Bidang Organisasi Kaderisasi dan Keanggotaan DPD Partai Golkar Klaten, Purwanto Amitaba, mengenal Anang jauh sebelum terjun ke dunia politik.

“Saya mengenal sejak menjadi Ketua OSIS. Beliau menjadi ketua OSIS SMAN 2 Klaten. Dia menjadi guru politik bagi saya hingga saya masuk di Golkar,” kata Purwanto.

Purwanto mengatakan Anang merupakan lulusan MIPA UNS. Sebelum terjun di dunia politik, Anang pernah menjadi guru SMA di Cawas.

Baca Juga: PSIK Tampil di Liga 3, Ketua Askab PSSI Klaten: Ayo Dukung Andrid Wibowo dkk!

“Pada 1999 beliau menjadi anggota DPRD Klaten utusan dari Pramuka,” kata Purwanto.

Purwanto mengenal Anang sebagai sosok yang berwibawa serta pandai menempatkan diri. Di partai, Anang dinilai menjadi sosok yang kerap menyelesaikan berbagai persoalan.

“Beliau itu pandai dalam berorasi meski beliau lulusan MIPA. Sekitar dua tahun ini beliau sakit. Saya terakhir kali bertemu itu pada 14 Juni 2022. Saat itu ada kegiatan reses dari anggota DPRD Jawa Tengah di Klaten. Di tempat itu, beliau sempat hadir dan memberikan pidato seakan menunjukkan dia tidak sedang dalam kondisi sakit,” kata Purwanto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya