SOLOPOS.COM - Pendeta Saifuddin Ibrahim menunjukkan video Romo Benny, dari tempatnya bersembunyi di AS. (Youtube Saifuddin Ibrahim)

Solopos.com, KUPANG — Tokoh Katolik, Romo Antonius Benny Susetyo alias Romo Benny disebut kadrun oleh Pendeta Saifuddin Ibrahim yang kini bersembunyi di Amerika Serikat.

Saifuddin Ibrahim menganggap Romo Benny kadrun karena tidak mendukungnya mengkritik penegakan hukum yang dinilainya tebang pilih.

Promosi BRI Dipercaya Sediakan Banknotes untuk Living Cost Jemaah Haji 2024

“Dia tidak berani berkata yang sebenarnya tentang ketidakadilan di Indonesia. Bahkan dia tega mengumpankan saudaranya sendiri meskipun berbeda gereja agar ditangkap. Romo Benny itu kadrun, alkadruniah. Dia cari aman,” ujar Saifuddin dalam unggahan video di kanal Youtube-nya, Saifuddin Ibrahim, tanggal 20 April 2022 dan dikutip Solopos.com, Kamis (28/4/2022).

Menurut Saifuddin, sikap Romo Benny yang dinilainya tega mengorbankan saudaranya seiman demi mendapatkan kenyamanan dunia itu sama dengan sikap Bimas Kristen Kementerian Agama.

Ia menyebut, pada persidangan kasus penodaan agama dengan terdakwa Muhammad Kace, Bimas Kristen juga tidak melakukan pembelaan kepada terdakwa yang notabene seorang kristen.

Baca Juga: Duh, Saifuddin Ibrahim Sebut Romo Benny Susetyo Alkadruniah

Bahkan, saksi dari Bimas Kristen bersaksi memberatkan dengan menyatakan apa yang dilakukan Muhammad Kace menodai agama Islam.

“Sama dengan dulu waktu sidang M Kace (Muhammad Kace, terpidana 10 tahun kasus penodaan agama di Ciamis, Jawa Barat). Dulu juga semua wakil dari Bimas Kristen Kemenag bersaksi bahwa M Kace bersalah menodai agama Islam. Sama dengan sekarang. Bahkan mungkin kalau saya ditangkap kemudian saya disidang, dia akan memberi kesaksian palsu. Dia akan bersaksi sesuai pesanan yang memberi amplop,” katanya.

Seperti beberapa pendeta lainnya, Romo Benny juga tak luput dari cercaan Pendeta Saifuddin Ibrahim. Gara-garanya, Romo Benny meminta Polri memproses hukum Saifuddin Ibrahim karena berpotensi memecah belah persatuan bangsa.

Baca Juga: Saifuddin Ibrahim: Jusuf Kalla yang Perintahkan Saya Dipenjara 4 Tahun

Permintaan Romo Benny itu disampaikannya dalam acara talkshow di TVOne, beberapa pekan lalu.

Saifuddin mengklaim apa yang dilakukannya adalah perjuangan mendapatkan keadilan bagi minoritas. Ia menuding banyak pelecehan terhadap agama Kristen yang dilakukan oleh kelompok agama lain namun tidak diproses hukum.

“Saya ini sedang berjuang walaupun lewat Youtube agar keadilan ditegakkan, kamu malah jadi kadrun. Jangan-jangan jemaatmu sudah jadi kadrun semua,” katanya.

Sebelumnya, Romo Benny meminta kasus Saifuddin Ibrahim diproses secara hukum agar tidak menimbulkan perpecahan antarumat beragama.

Baca Juga: Pendeta Saifuddin Ibrahim Tak Dikenali PGI

Apa yang dilakukan Saifuddin, menurut Benny, sudah menodai agama Islam dan tidak mencerminkan jiwa kekristenan.

“Kalau ini ya bertentangan dengan iman kristiani. Keimanan kristiani itu adalah mencintai sesamanya, tidak boleh menghujat, dan tidak boleh menghina agama orang lain. Nilai-nilai agama itu luhur. Karena itu saya sepakat dengan Prof Mahfud (Mahfud Md.) bahwa Saifuddin ini harus segera ditangkap dan diproses hukum,” ujar Romo Benny seperti dikutip Solopos.com dari kanal Youtube TVOne, Minggu (27/3/2022).

Tak hanya menangkap Saifuddin, ujar Benny, pemerintah juga harus menutup akun Youtube-nya yang kini sudah berisi lebih dari 600 video berisi permusuhan kepada umat Islam.

“Bagaimana caranya agar akunnya segera ditutup karena ini membahayakan keutuhan berbangsa dan bernegara,” katanya.

Baca Juga: Romo Benny: Lecehkan Islam, Tangkap Segera Saifuddin Ibrahim!

Dari tempat persembunyiannya di Amerika Serikat, Saifuddin Ibrahim memang tak henti membuat konten yang menyerang Islam dan tokoh-tokoh yang ada di Indonesia. Bukan hanya pejabat negara seperti Menkopolhukam Mahfud Md, beberapa pendeta juga diserang oleh Saifuddin karena mengkritik sepak terjang mantan anggota Negara Islam Indonesia (NII) itu.

Khusus untuk Romo Benny, Saifuddin Ibrahim membuat konten berdurasi 40 menit dan diunggah pada tanggal 20 April 2022.

Hingga Kamis malam ini, video tersebut sudah dilihat lebih dari 50.000 kali dan mendapat ribuan like.

Lebih dari 2.700 komentar muncul dan sebagian besar mendukung Saifuddin Ibrahim. Hanya sedikit komentar yang membela Benny ataupun mengingatkan Saifuddin agar tidak terus menerus menebar kebencian atas nama agama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya