SOLOPOS.COM - Objek Wisata Mata Air Cokro (OMAC) di Kecamatan Tulung, Klaten (Muhammad Khamdi/Espos/dok)

Solopos.com, KLATEN – Pemkab Klaten membuka kembali tiga dari enam objek wisata yang mereka kelola. Sebelumnya, sejak pandemi Covid-19 berlangsung, keenam objek wisata tersebut ditutup untuk mencegah penularan virus corona. Dampak dari penutupan tersebut adalah anjloknya pedapatan asli daerah (PAD) Pemkab Klaten dari sektor wisata.

Kasi pengelolaan dan Pengembangan Daya Tarik Wisata Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Klaten, Ahmad Susanto, mengatakan enam objek wisata tersebut selama ini jadi andalan PAD. Setelah dilakukan uji coba dan evaluasi pelaksanaan protokol kesehatan, akhirnya tiga dari enam objek wisata itu dibuka.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Capaian PBB Lebihi Target, Pemkab Klaten Bebaskan Denda Keterlambatan

Ketiga objek wisata yang sudah boleh dibuka yakni Candi Sojiwan di Desa Kebondalem Kidul, Kecamatan Prambanan dan Candi Plaosan di Desa Bugisan, Kecamatan Prambanan. Satu objek wisata lainnya yakni objek wisata religi Makam Sunan Pandanaran di Desa Paseban, Kecamatan Bayat. Pembukaan kembali objek wisata itu setelah persyaratan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 dipenuhi dan dilaksanakan.

Pemprov Belum Beri Izin

Sementara, tiga objek wisata lainnya yang masih tutup yakni Bukit Sidoguro di Desa Krakitan, Kecamatan Bayat; pemandian Jolotundo di Desa Jambeyan, Kecamatan Karanganom; serta Objek Mata Air Cokro (OMAC) di Kecamatan Tulung. Jolotundo dan OMAC masih ditutup lantaran hingga kini pemprov belum mengizinkan objek wisata air buka.

Sedangkan Bukit Sidoguro belum dibuka untuk kunjungan wisata lantaran ada proyek penataan kawasan bukit itu. Yakni renovasi panggung hiburan memanfaatkan dana alokasi khusus (DAK) dari pemerintah pusat. Dalam waktu dekat, Disparbudpora berencana menggelar simulasi pembukaan kembali Bukit Sidoguro menyesuaikan protokol kesehatan pencegaha Covid-19.

Pengin Buka Tapi Dilarang, Pengelola Wisata Air di Klaten Galau

Terkait objek wisata yang sudah buka, Ahmad mengakui belum bisa menyumbangkan setoran PAD secara optimal. Sempat buka sekitar dua pekan, Candi Plaosan tutup lagi selama dua pekan menyusul ada warga yang tinggal di dekat objek wisata yang terkonfirmasi positif Covid-19. Candi Plaosan dibuka kembali untuk kunjungan wisata mulai Sabtu (10/10/2020).

“Setiap Senin memang di Candi Plaosan libur,” kata Ahmad saat ditemui Espos di Setda Klaten, Senin (12/10/2020).

Selama buka, Ahmad mengatakan jumlah kunjungan belum seramai seperti sebelum pandemi Covid-19. “Target kami per hari 200 orang memang tidak tercapai. Karena memang ada pembatasan-pembatasan yang diberlakukan. Selain jumlah pengunjung, jam buka dibatasi dari pukul 08.30 WIB hingga pukul 15.00 WIB. Sementara pengunjung itu cenderungnya datang saat sore untuk mengejar sunset,” ungkap dia.

Inspiratif! Paguyuban di Klaten Ini Dirikan Warung Makan Gratis di Tengah Pandemi

Pendapatan

Pada bagian lain, hingga pertengahan Maret lalu, capaian PAD senilai Rp879 juta. Sumbangan PAD terbanyak selama 2,5 bulan di 2020 itu berasal dari Bukit Sidoguro senilai Rp344 juta.

Lantaran stagnan berbulan-bulan, Ahmad mengatakan target PAD dari sektor wisata pada 2020 direvisi. Dari semulai ditarget bisa menyetorkan sumbangan PAD senilai Rp2,2 miliar, target diubah pada APBD perubahan menjadi Rp900 juta.

Menunggang Bareng Sapi Jawa, Hilangkan Kejenuhan Hingga Populerkan Sapi Lokal

Berikut perincian pendapatan daerah sektor wisata selama pandemi :
• Capaian PAD sampai 15 Maret 2020 : Rp879.036.500
• Tingkat kunjungan : 912.161 orang
• Sumbangan PAD dari Candi Sojiwan dan Candi Plaosan : Rp106.338.500
• Sumbangan PAD dari Bukit Sidoguro : Rp344.570.000
• Objek wisata di Klaten mulai ditutup gara-gara pandemi Covid-19 : pertengahan Maret 2020
• Objek wisata diizinkan buka lagi dengan syarat menerapkan protokol kesehatan : pertengahan Agustus 2020
• Objek wisata air menjadi objek yang belum diizinkan buka hingga saat ini

BPCB Jateng Pastikan Situs Cagar Budaya Takkan Tergilas Tol Solo-Jogja

Objek wisata dikelola pemkab yang mulai buka :
• Candi Plaosan, Desa Bugisan, Kecamatan Prambanan
• Candi Sojiwan, Desa Kebondalem Kidul, Kecamatan Prambanan
• Makam Sunan Pandanaran, Desa Paseban, Kecamatan Bayat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya