SOLOPOS.COM - Warga melintas di depan rumah situs dan water park Wonoboyo, Kecamatan Jogonalan, Klaten, Minggu (11/10/2020). (Solopos-Taufiq Sidik Prakosa)

Solopos.com, KLATEN – Pelaksana proyek jalan tol Solo-Jogja menjamin situs cagar budaya yang ada di sepanjang jalur tol tetap aman. Pelaksana menjanjikan akan melakukan rekayasa teknis di lokasi situs cagar budaya.

Pamong Budaya Madya Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Tengah, Deny Wahju Hidajat, mengatakan BPCB sudah pernah mendiskusikan posisi situs cagar budaya yang ada di sepanjang trase tol dengan pejabat pembuat komitmen (PPK) jalan tol Solo-Jogja. Seperti diskusi yang dilakukan pekan lalu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Untuk temuan lepas bisa dipindahkan ke setiap desa. Sementara, untuk situs akan dilakukan rekayasa teknis. Pokoknya jangan khawatir. Pelaksana proyek akan melakukan rekayasa teknis di sepanjang situs cagar budaya,” kata Deny, Minggu (11/10/2020).

Pengusaha Robby Sumampow Meninggal di Singapura, Jenazah Dibawa ke Solo

Rekayasa teknis di kawasan situs dilakukan lantaran situs tak bisa dipindahkan. Rekayasa yang dilakukan dengan membikin jalan tol Solo-Jogja melintas di atas kawasan situs.

Artinya, kawasan situs tetap dipertahankan keutuhannya. Proses rekayasa teknis itu bakal tetap melibatkan BPCB untuk memastikan batasan wilayah situs.

“Setiap langkahnya kami pantau terus jangan sampai situs cagar budaya tergilas,” kata dia.

Tumpukan Batu Bata Merah

Deny menuturkan hingga kini ada dua lokasi temuan cagar budaya yang dipastikan berada di jalur tol Solo-Jogja wilayah Klaten. Kedua lokasi itu yakni area persawahan di Desa Keprabon, Kecamatan Polanharjo, yang terdapat yoni.

Tak jauh dari yoni yang diperkirakan seberat 1 ton itu, ada gundukan tanah berisi tumpukan batu bata merah berukuran besar (10 sentimeter x 24 sentimeter x 34 sentimeter) serta ribuan batu bolder. Gundukan tanah itu juga berada pada trase tol.

Nasib SD di Klaten, Tergantung Evaluasi Pembelajaran Tatap Muka SMP

Lokasi berikutnya yakni kawasan situs Wonoboyo, Kecamatan Jogonalan, Klaten. Pada era 1990an, pernah ditemukan artefak emas dan perak peninggalan Mataram Kuno.

Temuan langka di Situs Wonoboyo itu hingga kini tercatat sebagai penemuan paling spektakuler dari nilai historis hingga seni dan kini menjadi koleksi masterpiece di Museum Nasional.

Rekayasa teknis rencananya dilakukan di kawasan temuan yoni Keprabon dan situs Wonoboyo.

“Meskipun temuan di Wonoboyo sudah disimpan di Museum Nasional, kawasannya kini tetap menjadi situs dan harus dilindungi,” jelas dia.

5.000 Masker Dibagikan di Masjid-Masjid Sragen

Sebelumnya, pegiat dari Klaten Heritage Community (KHC), Hari Wahyudi, mengatakan sebelum proyek pembangunan jalan tol dilakukan, perlu ada kajian terutama di wilayah yang ditemukan objek diduga cagar budaya.

Seperti yoni yang ditemukan di wilayah Keprabon. Dia menilai perlu ada kajian mendalam sebelum proyek jalan tol bergulir. Kajian mendalam itu perlu dilakukan untuk mengecek ada atau tidaknya struktur candi yang masih terpendam di dalam tanah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya