SOLOPOS.COM - Haddad Alwi. (Instagram/@abihaddadalwi)

Solopos.com, SUKABUMI – Pengurus Besar Nahdlatul Ulama mengutuk insiden pengusiran Haddad Alwi di Sukabumi, Jawa Barat. Kejadian tak menyenangkan itu terjadi di acara haul kedelapan Habib Abdullah bin Zein Alatas.

Sekretaris Jenderal PBNU, Helmi Faishal Zaini, menegaskan pihaknya memberikan pembelaan kepada Haddad Alwi.

Promosi BI Rate Naik Jadi 6,25%, BRI Optimistis Pertahankan Likuiditas dan Kredit

“NU memberikan pembelaan advokasi kepada Hadad Alwi. Kami mengutuk tindakan keras,” terangnya seperti dikutip dari Detik.com, Jumat (20/12/2019).

Helmy Faishal Zaini menerangkan tuduhan yang menyebut Haddad Alwi Syiah tidak bisa dibenarkan dan telah masuk ke ranah hukum. Dia menegaskan pihaknya bakal melaporkan kejadian persekusi tersebut ke polisi.

Kekayaan Tak Sampai Rp200 Juta, Artidjo Alkostar Termiskin di Dewas KPK

“Kita akan melaporkan kepada polisi. Tentunya bisa melalui Polres Sukabumi. Sedang diurus, saya sudah komunikasi dengan Haddad Alwi, barusan,” terang Helmy.

Spesifikasi Gahar Asus ROG Phone II, Smartphone Gaming Terkuat di Dunia

Pengacara Haddad Alwi, Muannas Alaidid mengatakan, kliennya diusir lantaran dinilai sebagai penganut Syiah. Selain itu, tudingan lain menyebut Haddad Alwi membela ulama NU, KH. Ahmad Muwafiq alias Gus Muwafiq yang dinilai telah melecehkan agama.

Tips Siapkan Anak Agar Tak Iri dengan Kehadiran Adik Baru

Muannas Alaidid menambahkan, Haddad Alwi dituding melakukan baiat Syiah saat berada di panggung. Dia menduga ada provokator di balik kejadian pengusiran Haddad Alwi.

Ada Bakul Hik Cantik di Klaten, Bikin Betah Wedangan

“Di atas panggung dia dianggap sedang baiat Syiah. Ini berita bohong dan fitnah,” terangnya.

Patut Dicoba! Tips Agar Tidak Mendengkur Saat Tidur

Sementara itu menurut Helmy, Haddad Alwi belum menyampaikan ceramah apapun. Dia baru memulai melantunkan selawat sebelum akhirnya dipaksa turun oleh massa berbaju serba putih.

Terungkap! Korban Pencabulan Habib Husein Alatas Ternyata Dokter

“Itu belum, belum (ceramah membela Gus Muwafiq). Baru disampaikan satu selawat langsung disuruh turun. Kita mengutuk keras tindakan seperti itu. Menurut saya ini sudah masuk ke ranah hukum dan polisi harus mengusut ini,” sambung Helmy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya