SOLOPOS.COM - Ilustrasi tol. (Reuters-David McNew)

Solopos.com, KLATEN – Warga di Desa Ngabeyan, Kecamatan Karanganom, Klaten, Jawa Tengah, mendadak menjadi orang kaya baru (OKB) setelah pembayaran uang ganti rugi (UGR) jalan tol Solo-Jogja, Rabu (30/6/2021). Satu warga terdampak jalan tol Solo-Jogja di desa tersebut minimal memperoleh uang Rp261,2 juta dan maksimal Rp2,5 miliar.

Berdasarkan pantauan Solopos.com, pembayaran UGR dilakukan tim pembebasan lahan untuk jalan tol Solo-Jogja di Balai Desa Ngabeyan, Rabu (30/6/2021).

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Jumlah lahan yang diberi UGR di tahap I senilai Rp11,7 miliar. Nilai tersebut guna membebaskan lahan sebanyak 13 bidang. Di Ngabeyan masih terdapat sembilan bidang yang belum dibayarkan UGR karena pemilik lahan masih melengkapi berkas, seperti surat kuasa, dan lainnya.

Baca juga: Pengusaha Oksigen Medis di Klaten Sambat: Stok Tipis, Cari Duit Makin Sulit

Dari 13 bidang terdampak jalan tol Solo-Jogja di Ngabeyan sebagian besar berupa rumah dan pekarangan. Belasan bidang milik warga itu masing-masing seluas 545 meter persegi (Rp2,5 miliar), 186 meter persegi (261,2 juta), 305 meter persegi (Rp813,4 juta), 259 meter persegi (Rp363,2 juta), 456 meter persegi (Rp1,5 miliar), 201 meter persegi (RP327,1 miliar), 442 meter persegi (Rp2 miliar), 192 meter persegi (Rp264,1 juta), 184 meter persegi (Rp662,2 juta), 533 meter persegi (Rp692,3 juta), 171 meter persegi (Rp617,7 juta), 258 meter persegi (Rp567,8 juta), 295 meter persegi (Rp1,1 miliar).

“Yang di Ngabeyan ini kebanyakan pekarangan dan bangunan (rumah). Di tahap ini ada 13 bidang. Nilai totalnya Rp11,7 miliar. Total bidang terdampak jalan tol Solo-Jogja di sini mencapai 22 bidang. Sisanya [sembilan bidang] karena masih ada berkas yang harus dilengkapi,” kata Kepala Badan Pertahanan Nasional (BPN) Klaten, Agung Taufik Hidayat, saat ditemui wartawan di Balai Desa Ngabeyan, Kecamatan Karanganom, Rabu (30/6/2021).

Baca juga: Rekor Baru, Sehari Ada 27 Pemakaman dengan Prokes Covid-19 di Wonogiri

Agung Taufik Hidayat mengimbau warga terdampak jalan tol Solo-Jogja menggunakan UGR yang diterima dengan bijaksana. Di antaranya dapat difungsikan mencari lahan atau pun ditujukan meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang lainnya.

“Semoga menjadi berkah bagi masyarakat terdampak jalan tol Solo-Jogja,” katanya.

Hal senada dijelaskan Kepala Desa (Kades) Ngabeyan, Kecamatan Karanganom, Supriyadi. Warga terdampak jalan tol Solo-Jogja di desanya telah menyetujui proyek strategis nasional tersebut.

“Di sini juga ada tanah kas desa yang terdampak jalan tol. Luasannya mencapai 1,5 hektare. Saat ini sudah dibahas tentang lokasi penggantinya. Tahapannya sudah sampai survei lokasi,” katanya.

Baca juga: Beredar Chat WA Warga Kartasura Sukoharjo Tolak Aksi Demo Selamatkan KPK Siang Ini

Sebelumnya, tim pembebasan lahan terdampak jalan tol Solo-Jogja telah merampungkan uang ganti rugi (UGR) seluas 58 bidang senilai Rp36 Miliar di Balai Desa Glagahwangi, Kecamatan Polanharjo, Selasa (29/6/2021) pagi. Pembayaran UGR yang dilakukan di tahap I baru mencapai 58 bidang. Sedangkan total lahan terdampak jalan tol Solo-Jogja di Glagahwangi mencapai 78 bidang.

“Di sini, tahapan ganti rugi relatif lancar. Masyarakat sangat kooperatif,” kata Kades Glagahwangi, Kecamatan Karanganom, Atit Novitasari.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya