SOLOPOS.COM - Ilustrasi Pelajar SD (Solopos/Whisnupaksa)

Solopos.com, SUKOHARJO – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sukoharjo belum mengambil langkah untuk meliburkan kegiatan belajar mengajar (KBM) sekolah di wilayah Kabupaten Jamu tersebut. Kegiatan sekolah masih berjalan seperti biasa pada Senin (16/3).

Hingga kini, Disdikbud Sukoharjo belum memutuskan untuk meliburkan KBM di seluruh sekolah di Kabupaten Sukoharjo. Kendati, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, telah menginstruksikan libur dua pekan bagi sekolah tingkat TK hingga SMA dan sederajatnya di wilayah Jawa Tengah.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Pemkot Madiun Gandeng Masyarakat Tangani Bencana Alam

"Kami masih menunggu rakor dengan Pemkab. Sebelum ada keputusan, maka sekolah masih masuk seperti biasa pada Senin (16/3) ini," kata Kepala Disdikbud Sukoharjo, Darno, kepada Solopos.com, Minggu (15/3/2020).

Darno juga menyampaikan berbagai langkah upaya preventif mencegah penyebaran virus Corona terus digalakkan di sekolah. Salah satunya sekolah diminta menjaga kebersihan dan membudayakan cuci tangan bagi warga sekolah.

Waspada Corona, Objek Wisata Sangiran Tutup hingga Akhir Maret

"Imbauan dinas sudah kami sampaikan ke sekolah-sekolah agar menjaga kebersihan dan rajin cuci tangan," imbuh dia.

Upaya Preventif

Kepala SMP Negeri 1 Sukoharjo, Indiah Dewi Murni, mengatakan KBM akan berjalan seperti biasa. Gerakan preventif penyebaran virus Corona terus digalakkan di lingkungan sekolah. Salah satunya mengkampanyekan budaya cuci tangan kepada para siswa. Pihak sekolah juga telah menyebar wastafel sebagai tempat untuk mencuci tangan di lingkungan tersebut.

Cegah Corona, Siswa TK-SMP di Karanganyar Diliburkan Sepekan

"Kami juga menyiapkan hand sanitizer di beberapa lokasi seperti lorong sekolah, kantin dan ruang guru," kata Indiah

Tak hanya itu, kebijakan dispensasi bagi siswa sakit juga mulai diberlakukan. Pihak sekolah, lanjut Indiah, menganjurkan agar siswa sakit dengan gejala batuk dan pilek disertai demam untuk istirahat dirumah. Anjuran ini sebagai langkah antisipasi penyebaran penyakit terhadap siswa lainnya.

Pelajar Korsel Suspect Corona Dirawat di Salatiga Sepulang dari Bali

Sedangkan, untuk kebijakan guru menyapa murid dengan bersalaman setiap pagi hari, Indiah mengatakan hingga kini masih diberlakukan. Pihak sekolah belum melakukan pembatasan salaman siswa ke para guru.

"Kami berharap seluruh warga sekolah sehat dan tidak ada yang sakit sehingga terhindar dari penyebaran penyakit," harap dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya