SOLOPOS.COM - Dandim 0735/Solo Letkol Inf. Wiyata S. Aji saat berkunjung ke Solopos, Senin (23/3/2020) (SoloposTV/Oriza Vilosa).

Solopos.com, SOLO -- Dandim 0735/Solo Letkol Inf. Wiyata S. Aji mengajak warga sinergi untuk menghadapi ancaman virus corona atau Covid-19.

Selain itu, dia juga meminta semua pihak memahami dan memiliki kontribusi dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Hal itu disampaikan Wiyata saat berkunjung ke Griya Solopos di Jl. Adisucipto 190 Solo, Senin (23/3/2020) sore.

Dalam kesempatan itu, Dandim Solo menegaskan 102 Babinsa di Kota Solo telah aktif bertugas memantau orang dalam pengawasan  (ODP) corona.

Perempuan ODP Corona Jalan-Jalan di Singosaren Solo Bikin Video Klarifikasi, Ini Pernyataannya

"Kita sudah. Babinsa setiap kelurahan ada yang satu ada yang dua. Data ODP yang masuk di kita ya kita pantau langsung maupun tak langsung," katanya.

Hal itu, sambung dia, merujuk atas perintah Panglima TNI untuk mendukung penuh kerja Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.

Sukoharjo KLB Virus Corona: 1 Positif, ODP 45, PDP 6

Wiyata mengaku telah mengusulkan kepada Wali Kota Solo F.X. Hadi Rudyatmo untuk membentuk tim pemantau ODP.

”Ya sekarang ODP kan dalam pemantauan. Yang memantau siapa. Kalau pemerintah, TNI, dan Polri saja tidak cukup. Maka perlu sinergi dengan masyarakat jadi perlu ada organisasinya," tambahnya.

Diketahui Ketua RT

Dandim Solo juga bercerita kasus ODP corona di Kota Solo rata-rata telah diketahui oleh Ketua RT dan tetangga. Dengan begitu, telah terjadi kerja sama warga terhadap warga yang terindikasi maupun masih berstatus ODP.

Saat berkunjung ke Solopos, Dandim disambut Pemimpin Redaksi Solopos Rini Yustiningsih, Redaktur Pelaksana Solopos Sifaul Arifin, dan Redaktur Pelaksana Solopos.com Danang Nur Ihsan.

Wiyata juga menyinggung soal kabar hoaks yang meresahkan. Untuk hal tersebut, dia membuka diri untuk membantu meluruskan kabar yang tak benar. "Itu sudah masuk ke wilayah kami, keamanan," tegas dia.

Solo Sepi, Pedagang Pasar Klewer Tutup Lebih Awal

Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih, menyebut hanya ada 75 orang dalam pemantauan atau ODP corona yang masuk kategori risiko tinggi (high risk).

Sebanyak 75 ODP risiko tinggi corona itu berdasarkan hasil tracing orang-orang yang pernah berkontak dengan pasien positif corona di Solo. Dari 75 ODP risiko tinggi itu, DKK kemudian melakukan penghitungan epidemiologi hingga akhirnya muncul angka 2.795 ODP di Solo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya