SOLOPOS.COM - Ilustrasi Pasar Grogol Sukoharjo. (Flickr)

Solopos.com, SUKOHARJO – Grogol menjadi zona merah persebaran virus corona di Kabupaten Sukoharjo yang wajib diwaspadai. Sebab, ada dua kasus pasien positif virus corona dari kecamatan yang ada di Sukoharjo tersebut.

Juru bicara Tim gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Sukoharjo, Gani Suharto, mengatakan, hingga kini terdapat dua pasien positif virus corona Sukoharjo dengan satu di antaranya meninggal dunia. Sedangkan satu pasien lain masih dirawat di RSUD dr Moewardi Solo.

Promosi Pegadaian Area Surabaya 2 Gelar Festival Ramadan 2024 di 2 Lokasi

Dianggap Tak Pantas, Filter Corona Dihapus Instagram

Gani Suharto menambahkan, Kecamatan Grogol ditetapkan sebagai zona merah dengan dua kasus pasien positif virus corona di Sukoharjo.

Sementara ada tiga kecamatan di Sukoharjo yang masih bersih dari pasien dalam pengawasan (PDP) virus corona.

Ini Alasan Kenapa Virus Corona Tak Bisa Menyebar Lewat Makanan

"Dari 12 kecamatan di Sukoharjo, ada tiga kecamatan yang tidak terdapat PDP yaitu Tawangsari, Gatak dan Kartasura," katanya kepada Solopos.com, Senin (30/3/2020).

Berdasarkan data hingga Senin, ada sebanyak 190 orang dalam pengawasan (OPD) yang diduga terpapar virus corona di 12 kecamatan di Sukoharjo.

Mark Zuckerberg Bantu Bill Gates Bikin Riset Obat Virus Corona

Perinciannya, 163 ODP menjalani isolasi mandiri, 11 orang dirawat, dan 16 lainnya dinyatakan selesai dipantau.

Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Virus Corona Sukoharjo

Sedangkan pasien dalam pengawasan (PDP) virus corona Sukoharjo tercatat berjumlah 12 orang.

Tujuh pasien di antaranya sudah melakukan tes swab untuk memastikan positif atau negatif virus corona.

Jalan Lawu Karanganyar Ditutup di Malam Hari, Ini Jalur Alternatif

Hasilnya, tiga pasien dinyatakan negatif virus corona, sedang empat sisanya masih menunggu hasil laboratorium.

"Untuk lainnya sudah sembuh namun belum sempat di tes swab," sambung Gani Suharto.

Pemudik Dipantau

Saat ini, Gani mengatakan Tim gugus Covid-19 berfokus terhadap pemantauan para pendatang dari luar daerah ke Sukoharjo.

Kumpulan Kisah Misteri

Hal senada diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sukoharjo, Yuni Wahdiyati.

DKK Sukoharjo terus memantau pendatang dari luar daerah. Apalagi pendatang yang berasal dari daerah rawan virus corona. Mereka secara otomatis masuk dalam kategori ODP virus corona Sukoharjo.

Kumpulan Lirik Lagu

Ketua Gugus Tugas Pencegahan Corona Sukoharjo, Agus Santosa meminta seluruh RT melaporkan setiap pendatang kepada pihak desa.

Selanjutnya, warga tersebut diminta secara sukarela melakukan karantina mandiri selama 14 hari.

Update Terbaru Virus Corona di Solo: PDP 29 Orang, 5 Meninggal

"Sudah dikeluarkan SE Bupati mengenai antisipasi pendatang, kami berharap itu dipatuhi dan dilaksanakan. Pendatang yang mengalami gejala sakit untuk melakukan pemeriksaan kesehatan di fasilitas kesehatan yang terdekat seperti Puskesmas," jelas Agus.



Sosok Ini Sebut Virus Corona Mewabah karena Habib Rizieq Dilarang Pulang

Di satu sisi, pihaknya menekankan agar masyarakat tetap mematuhi anjuran pemerintah. Yakni tinggal di rumah dan tidak melakukan aktivitas di luar guna mencegah sekaligus memutus mata rantai persebaran virus corona.

UPDATE Kabar Terbaru Virus Corona di Sukoharjo

Berita Terbaru Virus Corona di Jawa Tengah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya